Senin, 09 Desember 2019

Perkumpulan Yang Membawa Rahmat

Syekh Soleh bin Muhammad A-Faqir
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
         Memulai pembicaraan dari beliau , beliau memulai dengan Bismillah dan Alhamdulillah, pujian syukur beliau panjatkan kepada Allah Swt dan juga Sholawat dan Salam kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. Kita di kumpulkan di dalam perkumpulan yang atas nikmat Islam dan di dalam perkumpulan yang sangat luar biasa. Yang mana Allah telah mengumpukan kita dalam perkumpulan yang besar perkumpulan yang mana timbul cahaya-cahaya yang mana menyebabkan menjadi pandangan Allah Swt di tempat ini. Yang mana tempat ini pun menjadi sebab kita bersyukur kepada Allah dan menjadikan tempatnya sebab bersihnya hati kita untuk semakin dekat kepada Allah.
Dimana juga kita di kumpulkan di bulan yang agung di bulan Rajab, dimana di bulan Rajab di tumpahkan rahmat bagi mereka mereka yang ingin Taubat kepada Allah Swt . dan juga tempat untuk menaikan derajat sedikit demi sedikit kepada Allah Swt yang mana setiap harinya pemberian tersebut turun untuk kita semua. Yang mana di bulan ini pun Allah Swt jadikan bulan Rajab ini bulan tersendiri yang mana di bulan tersebut telah di tumpahkan rahmat buat mereka semuanya. Dan kita telah melewati setengah dari bulan ini bagaimana bulan yang sebelumnya ,apakah kita melewati bulan setengah bulan yang lalu dengan meminta ampunan kepada Allah Swt? Atau dengan sia sia? Semoga Allah Swt menjaga sebagian dari bulan Rajab ini untuk kita semua.
Orang-orang Soleh terdahulu mereka menghabiskan bulan Rajab ini dengan perkara-perkara yang mana perkara tersebut tidak di ketahui oleh manusia . ada orang Soleh ketika datang bulan Ramadhan maka mereka membuka buku buku mereka untuk menghabiskan waktu mereka dengan mengamalkan perbuatan yang membuat mereka dekat dengan Allah Swt. Banyak dari orang-orang Islam zaman sekarang mereka tidak merasakan nikmatnya dekat kepada Allah. Sehingga mereka banyak menghabiskan waktu dengan perbuatan maksiat kepada Allah.
Dan sebagian lagi orang-orang Islam kita mengahabiskan waktu waktu mereka dengan bertaubat kepada Allah Swt dan mereka menjadikan hari harinya selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Beruntunglah mereka yang jujur dalam melewati hari hari tersebut. Orang-orang Soleh  sebelum datang nya bulan Ramadhan mereka telah menyiapkan selama 6 Bulan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Maka beruntunglah kita yang hadir di tempat ini dan persiapkanlah hati kita untuk mengambil sebagian dari bulan Rajab ini. Diriwayatkan bahwasannya siapa orang yang berbuat baik maka Allah Swt akan memberikan kebaikan untuk orang tersebut. Begitu juga dengan datangnya  bulan Rajab ini persiapkanlah diri kita untuk mendapatkan kemulian tersbut.
Jika kita melewati bulan Rajab ini dengan bersungguh-sungguh taubat kepada Allah dan setelah kita keluar dari bulan ini kita akan melihat perubahan yang ada di dalam diri kita. Bagaimana pendekatan kita kepada Allah, bagaimana kita menjaga diri dari perbuatan maksiat, baik dari segala bentuk yang ada di dalam Handphone kita, foto atau pun video yang itu semua menjadi perkara yang di haramkan oleh Allah Swt . tinggal sebagian lagi dari bulan Rajab ini, oleh karena itu persiapkan diri kita dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Jika kita sudah tertibkan dengan perkara-perkara yang di ridhoi Oleh Allah maka kita akan mendapatkan malam Isra’Mi’raj dengan perkara yang di  muliakan oleh Allah Swt.
Dikatakan oleh seorang ulama malam yang paling mulia adalah malam Lailatul Qadr. Tapi bagi Nabi Muhammad Saw malam yang paling afdhol adalah malam Isra’Mi’raj. Dikatakan juga oleh para ulama bahwa Nabi Muhammad berangkat Isra’Mi’raj bukan hanya Ruh nya saja akan tetapi dengan jasad dan ruhnya dan Sandalnya pun ikut melakukan Isra’Mi’raj bersama Nabi Muhammad. Di riwayatkan ketika Nabi Muhammad Saw Isra’Mi’raj malaikat Jibril berkata kepada Nabi Muhammad wahai Nabi majulah, lalu Nabi berkata wahai Jibril apakah kau akan meninggalkan ku? Wahai Nabi jika aku melangkah lagi maka aku akan terbakar. Tetapi jika engkau yang melangkah engkau akan sampai ke Sidrotul Muntaha dan berhadapan dengan Allah Swt. Ini Dalil bahwa tidak ada satu derajat untuk sampai kepada Allah kecuali Nabi Muhammad Saw.
Maka ketika Nabi Muhammad Saw berhadapan langsung dengan Allah beliau mengucapkan Tasyahud. Maka di saat itupun Allah Swt membalas jawaban tersebut maka Nabi Muhammad membalas lagi dengan tidak melupakan Ummatnya. Maka di jadikan oleh ulama bacaan di dalam sholat kita tasyahud hokum yang paling wajib.  Maka ketika kita mengucapkan kalimat Tahiyat kita meniru ucapan yang di ucapkan oleh Nabi Muhammad kepada Allah Swt. Ketika di ucapkan kembali Assalamualaika Ayyuhannabiyyu Warahmatullahi Wabarakatuh ini mempunyai 2 makna.
Maka kalimat yang lebih tinggi lagi bahwa ketika kita mengucapkan Assalamu’alaika Ayyuhannabiy maka kalimat itu tertunjuk kepada Nabi Muhammad Saw dan akan di balas oleh lisan Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana Rasul Saw mengucapkan bahwa setiap salam dan Sholawat yang di tujukan kepada Nabi Muhammad maka salam tersebut akan sampai kepada ku dan maka akan ku balas Salam tersebut. Sholat itu naiknya hamba kepada Allah Swt  kesimpulan dari Isra’Mi’raj di antaranya adalah mulai saat ini menjaga sholat berjamaah, baca Al-Qur’an setiap hari.
Beliau menceritakan seorang ulama ada seorang Habaib yang mempunyai penyakit di kakinya dan harus di potong. Akan tetapi cara memotong kaki nya itu harus di bius, dan habaib itu bertanya apa itu bius? Bius itu agar orang merasa tidak sadar, habaib itu berkata engkau ingin aku lalai dari Allah. Kalau gitu biarlah aku sholat , ketika aku sedang sholat potong lah kaki ku, maka ketika Habaib tersebut sedang sholat seketika itulah di lakukan operasi. Setelah selesai sholat nya beliau berkata apakah sudah selesai operasinya ? sudah habib, apakah engkau tidak merasakan rasa sakit, lalu kata habib tersebut ketika aku berhadapan dengan Allah tidak ada rasa sakit ditubuh ku.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

#2 Rasa yang Harus dimiliki orang Mukmin#

-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير
         Hadirin dan hadirat jamaah Majelis Rasulullah yang di muliakan oleh Allah Swt, setelah kita bersyukur kepada Allah atas segala anugrahnya dan sholawat salam untuk baginda Rasul lalu kemudian kita akan kembali melanjutkan kajian Hadist dalam pelajaran kitab Qutuful Falihin yang telah di karang di rangkum oleh guru kita tercinta Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syekh Abu Bakar bin Salim kita doakan mudah-mudahan panjang umur, sehat Wal-Afiyah dan mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang di cintai nya di dunia akhirat. 
         Sampai lah kita pada Hadist yang ke 112 kita baca bersama 
Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda ” seandainya orang mukmin mengetahui siksaan yang ada di sisi Allah, niscaya tidak ada seorang mukmin pun yang mengingin kan surganya dan seandainya orang kafir itu mengetahui luasnya rahmat yang ada di sisi Allah niscahya tidak ada seorang kafir pun yang akan berputus asa untuk mengharapkan surganya”. (HR Muslim). 
         Hadirin-hadirat jamaah Majelis Rasulullah Saw yang di muliakan oleh Allah sampailah kita pada Hadist yang ke 112 dalam kitab Qutuful Falihin tersisa tinggal 4 Hadist lagi. Mudah-mudahan Ilmu yang kita pelajari bisa kita amalkan dan bermanfaat. Hadist malam ini yang ke 112 dari Imam Abu Hurairah Abdurrahman bin Sakher semoga Allah meridhonya dan kita mendapatkan Barokahnya. Bahwasannya beliau mengatakan Baginda Rasul Saw telah bersabda : 
  Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda ” seandainya orang mukmin mengetahui siksaan yang ada di sisi Allah, niscahya tidak ada seorang mukmin pun yang mengingin kan surganya dan seandainya orang kafir itu mengetahui luasnya rahmat yang ada di sisi Allah niscaya tidak ada seorang kafir pun yang akan berputus asa untuk mengharapkan surganya”.(HR Muslim).
Hadist ini memiliki  2 kandungan makna : 
Yang pertama berbicara tentang masalah khauf.  Artinya rasa takut. 
Yang kedua pembahasan tentang baburroja’ pengharapan manusia kepada Allah. 
         Sifat takut dan sifat pengharapan ini merupakan sifatnya hamba-hamba Allah Swt. sifat-sifat tersebut seperti pakaian yang bukan saja menutupi badan kita bagian atas akan tetapi merupakan pakaian  yang menutupi badan kita yang bagian bawah. Artinya sifat-sifat tersebut adalah sifat yang harus ada keseimbangan di setiap hamba-hamba Allah. 
         Bahkan kata Imam Ghozali di umpamakan sifat-sifat tersebut ini seperti Roti dan Air . kita punya badan tidak cukup hanya makan Roti tidak cukup hanya makan Nasi tidak cukup hanya makan Gandum tapi kita juga butuh Air. Kalau ada orang makanan nya hanya Air dia tidak makan Roti dia tidak makan Gandum, tidak makan Nasi kira-kira badannya sehat atau tidak? Buka puasa Air, habis Sholat Tarawih Air , Sahur Air Insya Allah Tiga hari di umum kan di Masjid. Atau ada orang buka puasa Nasi Goreng, habis Tarawih Nasi Kebuli, Sahur makan Nasi Kabsyah lalu tidak Minum lalu besok Puasa,  Azan Masjid berkumandang buka puasa makan Qurma lagi 7 butir, tidak Minum Air, lalu habis Tarawih makan lagi Risol, lalu Sahur makan lagi Pastel, Insya Allah 3 Hari UGD. 
         Ini yang di maksud kata Imam Ghazali seperti Roti dan Air. Kalau seimbang antara Air dan Roti, Nasi uduk ketemu Air, Nasi Goreng ketemu Air, Sahur makan Qurma dan Air sebagaimana kata Rasul Qurma dan Air insya Allah sehat dan seimbang badan ini. Kita punya Hati sama seperti Badan ini butuh Air dan Roti dan hati ini membutuh kan 2 sifat sifat Takut dan sifat berharap kepada Allah Swt. 
         Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad menjabarkan 2 maksud sifat yang di maksud oleh Imam Ghazali seperti Roti dan Air. Adakala nya orang butuh hanya Air kata Imam Haddad. Kita lagi jalan kehausan yang bawa angkot sedang nyupir Angkot, yang bawa Kopaja sedang balap-balapan lalu dia haus yang di butuhin apa? Roti atau Air? Yang di butuhi Air. Ketika dia kelaparan dari Pagi sampai Sore tidak makan-makan maka yang di butuhkan adalah makanan yaitu Roti. 
         Demikian kondisi orang Mukmin adakala nya rasa takut harus lebih Dominan, harus lebih di utamakan dari pada rasa pengharapan dan adakala nya rasa pengharapan harus lebih menonjol, lebih di utamakan dari pada rasa takut. 
         Kata Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad kalau orang tersebut rajin dan doyan bermaksiat maka harus lebih di taruh dalam hatinya sifat rasa takut kepada Allah akan tetapi kalau orang itu sedang melakukan ibadah atau dalam kondisi dia sedang lemah, atau dalam kondisi dia sedang sakit atau mendekati ajalnya maka sifat pengharapan harus lebih menonjol dari pada sifat rasa takut. 
         Ibu bapak Hadirin-hadirat jamaah Majelis Rasulullah Saw yang di muliakan oleh Allah. Yang pertama sifat rasa takut. Sifat rasa takut  ini kita semua di paksa oleh Allah harus takut. وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ (kepada aku lah kalian harus takut). Kenapa kita harus takut kepada Allah? Karena Allah Swt memilki azab yang begitu dahsyat. 
  يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوۡا رَبَّكُمۡ‌ۚ اِنَّ زَلۡزَلَةَ السَّاعَةِ شَىۡءٌ عَظِيۡمٌ
1. Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar.
  يَوۡمَ تَرَوۡنَهَا تَذۡهَلُ كُلُّ مُرۡضِعَةٍ عَمَّاۤ اَرۡضَعَتۡ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمۡلٍ حَمۡلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكٰرٰى وَمَا هُمۡ بِسُكٰرٰى وَلٰـكِنَّ عَذَابَ اللّٰهِ شَدِيۡدٌ‏
2. (Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (goncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.
Itu yang di maksud dalam Hadist ini. Kalau orang mukmin tau siksaan yang Allah siapkan begitu berat begitu dahsyat tidak ngarap kita masuk Surga. Kenapa? Karena kita selalu jadi budaknya Nafsu. Ya Allah baru Taubat tadi Pagi, siang maksiat lagi. Ya Allah baru Taubat tadi Sore, Malam maksiat lagi. Jadi Sorga itu bagaikan Fatamorgana buat kita itu yang di maksud tidak ada seorang mukmin berharap bisa masuk dalam Surga nya Allah Swt siapapun itu kecuali mereka orang-orang yang di pilih oleh Allah Swt. kenapa? Bukan kita tidak pesimis, kita harus minta sama Allah Rahmatnya, kita harus minta Sorganya tapi sifat rasa takut ini harus ada? Bahkan kepada Baginda Nabi kita Muhammad Saw pun demikian. Orang yang paling takut kepada Allah, orang yang paling takut siksaanya Allah siapa? Orang yang mengenal Allah. Namanya Ulama. Orang yang paling takut dengan Allah adalah ulama. Ulama itu siapa? Yang berjubah? Yang berimamah? Bukan, ulama itu adalah kata Imam Ibnu Katsir orang yang mengamalkan ilmu yang telah dia ketahui itu namanya ulama. Mudah-mudahan kita semua menjadi seperti itu, ngaji setiap minggu kita mengenal Ilmu dan mudah-mudahan kita masuk dalam Kategori orang –orang yang takut kepada Allah Swt dan orang yang paling takut kepada Allah Swt itu siapa bib? Nabi kita Muhammad Saw. Itu Mutlaq. 1000 persen orang yang paling takut kepada Allah adalah Rasulullah. 
         Kata Nabi, demi Allah saya ini orang yang paling kenal dengan Allah dan saya orang yang paling takut dengan Allah. Sampai kata Nabi kalau kalian bisa lihat apa yang saya lihat,  bisa mengetahui apa yang saya ketahui, kalian lebih banyak menangis dan sedikit tertawa. Tapi Nabi kebalikannya. Lebih banyak menangis, sedikit tertawanya kenapa? Karena beliau orang yang paling takut dengan Allah Swt, paling takut dengan Azabnya Allah.
         Dalam Hadist bukhori Muslim, Sayyidah Aisyah mengatakan ada tiga pendeta datang kepada Sayyidah Aisyah menanyakan soal ibadah nya Nabi. Mereka tidak mau Nikah, mau nya ibadah terus padahal mereka sudah masuk Islam, kerjaan nya puasa terus tidak mau menikah, ibadah terus, makannya sangat sedikit dan tidurnya pun hanya sedikit. 3 orang ini datang ke Sayyidah Aisyah bertanya soal ibadah nya Nabi lalu di beritahu ibadah nya Nabi begini, begitu, sholat nya pun nangis, rukuk nya nangis, Sujud nya nangis, malam orang tidur beliau bangun, beliau Sholat, beliau membaca Qur’an, beliau menangis setiap duduk membaca Istighfar. Di beri tahu tentang ibadah nya Nabi akhirnya mereka beranggapan bahwa ibadah mereka tidak ada apa apa nya di banding Nabi. Lalu mereka berkata buat apa Nabi ibadah sampai seperti itu? Nabi kan sudah di hapus oleh Allah dosa-dosanya kok bisa seperti itu? harus nya kita orang biasa yang di tuntut untuk ibadah punya sifat seperti Nabi, Sholat sampai bengkak, setiap waktu menangis, tidak jauh dari Qur’an lalu puasa dan macem-macem. Akhir nya Nabi ketika mendengar cerita itu Nabi katakan siapa mereka itu yang datang menanyakan tentang ibadah yang ku kerjakan? Beri tahu kepada mereka semua dan saksikan saya ini orang yang paling takut sama Allah, saya orang yang paling bertakwa kepada Allah tapi saya puasa dan juga buka. Saya Sholat lalu saya juga tidur dan saya juga menikah. Saya paling takut sama Allah tapi rasa takut saya tidak membuat saya meninggalkan kewajiban, tidak membuat saya lupa kepada hak-hak tubuh saya, saya ini orang yang paling Taqwa takut kepada Allah Swt. siapa orang yang meniggalkan Sunnahku dia tidak termasuk golonganku. Baginda Nabi kita Muhammad Saw orang paling takut kepada Allah, paling takut sama Azab  nya Allah. Mudah-muudahan kita mendapatkan Syafaat nya. 
        Apa kata Imam Anas bin Malik kalau lagi ada angin kencang kita sedang melihat muka nya Nabi kita tau mukanya Nabi sedang ketakutan 
        Kata Sayyidah Aisyah kalau sudah ada angin kencang atau melihat awan gelap kita melihat wajah nya Nabi berubah seperti tidak suka, saya Tanya Ya Rasul kenapa kok Antum ini kalau melihat awan gelap seperti tidak suka., melihat angin kencang Antum seperti tidak suka, bukan kah mereka kalau melihat awan gelap pertanda mendung mereka gembira akan datang nya hujan? Apa jawaban baginda Nabi kita Muhammad Saw? Sudah banyak kaum kaum zaman dahulu di beri siksa oleh Allah Swt dengan Angin. Mereka menganggap ini Angin segar padahal ujung-ujung nya siksaan dari Allah. Mereka beranggapan Langit Gelap, Awan yang Hitam ini mau turun Hujan, sebentar lagi akan Hujan seperti kaum nya Nabi Hud mereka tantang Nabi Hud ketika ngajak beriman dan beribadah mereka tolak tunjukan bukti kalau kau ini Nabi akhirnya mendung mereka gembira mereka beranggapan sebentar lagi akan turun Hujan sementara Allah Swt dengan rahmat nya bukan berarti menurunkan Hujan malah Azab yang datang. Itu Rasul orang paling takut kepada Allah. 
         Kata Imam Abu Musa Al-Asy’ari pada suatu siang ada Gerhana Matahari lalu Nabi ketakutan masuk ke Masjid langsung Sholat ibadah kepada Allah. Kenapa? Saya takut Gerhana Matahari ini sebab turun nya malapetaka untuk Ummatku. Orang takut kepada Allah.
         Sifat takut ini harus ada di diri kita. Bahkan Baginda Rasul memberikan pelajaran rasa takut kepada Allah di terapkan kepada orang-orang terdekat sekalipun. Kepada Sayyidina Abu Bakar Shiddiq.  pernah Sayyidina Abu Bakar Shiddiq mengatakan dalam ungkapannya: saya takut menjadi Abu Bakar Shiddiq, takut dengan siksaan oleh seandainya saya ini menjadi pohon-pohon yang Hijau yang ada di pinggir jalan lalu melintas lah Unta demi Unta lalu saya di makan dan di kunyah di keluarkan menjadi kotoran Unta tidak menjadi Abu Bakar Shiddiq kenapa? Takut siksaan Allah Swt. 
         Sayyidina Umar di pipi nya ada garis di kanan dan kiri nya. Kenapa? Karena setiap hari menangis sampai tempat Sujud nya bolong. Kenapa? Karena setiap waktu meneteskan Air Mata. 
         Sayyidina Usman orang yang hebat, orang yang dekat dengan Nabi, orang yang membagikan harta nya untuk Nabi dan untuk Islam. Berkarung-karung di bawakan duit untuk Rasul dan sahabat nya sebelum perang. Sampai Nabi berkata tidak ada kemudhorotan lagi setelah ini untuk Usman bin Affan, saking cinta nya kepada Allah dan Rasul setiap melihat Kuburan menangis. Kenapa? Karena beliau menyadari beliau di Kuburan sendiri, takut Azab dan Siksa nya Allah Swt. 
         Sayyidina Ali bin Abi Thalib kalau sudah datang waktu menjelang Magrib mulai ketakutan dan menangis. Sayyidina Ali setiap malam menangis sambil memegang Jenggot nya  sambil mengatakan: wahai Dunia jangan kau bujuk saya , jangan kau membuat saya terlena. 
         Jadi sifat rasa takut ini harus ada di diri kita. Apalagi badan kita ini lemah dengan lampu lilin saja tangan kita tidak bisa bertahan satu Menit. Bagaimana dengan siksa Api Neraka?
Yang kedua sifat pengharapan. Habis Sholat berharap, habis Puasa berharap. Makanya ulama zaman dahulu berharap kepada Allah sudah selesai Puasa Ramadhan 1 Bulan mereka berdoa setiap hari setiap waktu selama 6 Bulan . setelah Ramadhan mereka berdoa kepada Allah agar puasa mereka di terima selama 6 Bulan lalu 6 Bulan sebelum masuk Ramadhan berdo’a untuk bisa sampai di bulan Ramadhan yang akan datang,, ini sifat rasa takut dan pengharapan. Apalagi dalam posisi habis sakit, apalagi dalam posisi dalam meninggal dunia 
         Dalam Riwayat Imam Turmudzi meriwayatkan Anas bin Malik bercerita: ada anak muda kesakitan mau sakaraotul Maut lalu Nabi datang kepada nya dan bertanya bagaimana keadaanmu wahai anak muda? Anak muda menjawab saya takut dengan dosa dosa saya dan saya berharap rahmat nya Allah. Apa kata Nabi? Tidak lah kumpul di tempat tersebut di dalam hati seorang hamba melainkan Allah ampuni dosa nya dan Allah rahmati dia dan Allah berikan apa yang dia mau. Mudah-mudahan meninggal nya Husnul Khotimah. 
Ini lah pengharapan seperti dua sayap. Kalau burung mempunyai satu sayap tidak bisa terbang harus seimbang mempunyai 2 sayap. Begitu juga dengan ibadah kita harus di lengkapi dengan 2 sifat yaitu rasa takut dan pengharapan. Mudah-mudahan 2 sifat ini ada pada tubuh kita, menghiasai keseharian kita, menghiasi ibadah kita sehingga kita bisa menjadi hamba-hamba Allah yang Soleh dan Solehah dan harapan kita mudah-mudahan amal ibadah kita yang kita lalui selama setengah bulan Allah terima.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

#Dua mata yang tidak akan di sentuh oleh api neraka#

-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير
Yang sama sama kita hormati dan kita muliakan para guru-guru kita khususnya guru kita Al-Habib Jakfar bin Muhammad Bagir Al-Atthos kita doakan mudah-mudahan senantiasa di panjangkan umur nya oleh Allah Swt, di berkahi hidup nya di dunia dan Ilmu yang di berikan manfaat Dunia Akhirat. Guru kita Al-Habib Husein Al-Habsyi, guru kita Al-Habib Ahmad Al-Idrus, guru kita Kyai Abdussalam dan guru kita juga yang  senantiasa selalu membimbing kita Al-Habib Muhammad Bagir bin Alwi bin Yahya yang malam ini yang mungkin belum hadir kita doakan mudah-mudahan panjang umur sehat Wal Afiyah 
         Ibu Bapak Hadirin-Hadirat para pendengar Live Streaming Majelis Rasulullah di manapun berada mudah-mudahan Allah Swt  senantiasa mencurahkan rahmat nya dan Ridho nya untuk kita. 
         Hadirin-hadirat yang di rahmati oleh Allah sampailah kita malam ini pada kelanjutan Hadist dari pada kitab Qutuful Falihin yang telah di karang dan di rangkum oleh guru kita tercinta Sayyidinal Walid Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz kita doakan mudah-mudahan beliau panjang umur sehat Wal Afiyah Amin Ya Rabbal Alamin. Kita baca bersama Hadist yang ke 113.
Dari Abdullah bin Syukhair Ra berkata “Saya mendatangi Rasulullah Saw saat beliau sedang Sholat dan dari dada nya itu terdengar suara bagaikan Air yang sedang mendidih saat beliau sedang menangis” . ( Hasan Shahih yang di riwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dalam Asy-Syamail dengan sanad yang Shahih). 
         Hadist malam ini Hadist yang ke 113 yang berbicara tentang bagaimana Khusyuk nya Sholat Baginda Nabi kita Muhammad Saw yang di katakan sampai begitu dalam Khusyuk nya Nabi hingga terdengar suara seperti Air yang mendidih di dalam bejana karena begitu dahsyat nya beliau meneteskan Air Mata dan menangis di dalam Sholat nya. 
         Ibu Bapak Hadirin- Hadirat yang di rahmati oleh Allah, menangis karena Allah itu adalah sifat para Nabi, sifat para Aulia dan sifat para orang Soleh. Mudah-mudahan kita dapat berkahnya. Menangis di dalam ilmu kejiwaan meneteskan air mata. Air mata yang menetes ini dia di sebab kan karena beberapa hal. Ada orang dapat nikmat Syukur seneng dan gembira akhirnya menetes air mata. Ada orang berangkatin Haji saking senang nya menetes lah air mata. Adalagi ketika di jalan tertusuk paku dan akhir nya menangis karena kesakitan. Adalagi Nangis karena sedih 3 hari tidak makan dan tangisan nya tangisan kesedihan. Adalagi Tangisan karena menahan Emosi. Adalagi Tangisan karena takut kepada Allah. Menangis karena takut kepada Allah adalah tangisan yang benar-benar penuh ketulusan. Ekspresi dari ungkapan takut kepada Allah sehingga meneteslah Air Mata. Air Mata yang jatuh karena takut kepada Allah bisa menyebabkan orang itu masuk ke dalam Surga nya Allah. Makanya menangis karena Takut kepada Allah ini tingkat tangisan yang terluhur yang paling tinggi dan biasa nya menempel pada Anbiya, Mursalim dan para orang-orang Soleh. Sampai mereka itu para orang Soleh dari para Nabi, Rasul dan Wali itu jangankan mereka membaca Al-Qur’an, jangan kan mereka di dalam Sholat ada orang ngaji saja mereka bisa menangis. 
إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
mudah-mudahan kita di beri Anugrah tersebut oleh Allah Swt. tidak ada Manusia yang Hati nya lebih Lembut, lebih Jernih, lebih Bersih, lebih Mulia dari pada Hati nya Sayyidina Muhammad. 
Yang di katakan dalam Hadist : Allah sudah perintahkan Malaikat untuk membongkar ini Bumi mencari Produk ciptaan Allah yaitu Manusia yang Hati nya paling Suci tidak di temukan selain Hatinya Baginda Nabi kita Muhammad Saw. Saking lembut nya Hati sehingga mudah buat Rasul meneteskan Air mata. Karena biasanya orang yang mudah menangis itu tanda karena Hatinya lembut. Orang yang menangis karena takut kepada Allah bukan cengeng. Kalau cengeng itu Aib. Kalau tangisan karena takut kepada Allah adalah Tangisan yang mulia. Karena orang yang tanda Matinya Suul Khotimah di sebut orang celaka. Ciri-ciri orang celaka itu adalah orang yang tidak bisa menangis. Ada orang yang seumur hidup nya tidak pernah menangis karena takut kepada Allah. Ada orang di beri nikmat oleh Allah bermaksiat terus menerus satu tahun belum pernah jatuh satu tetes Air mata sekalipun. Ada yang berlalu 2 sampai 3 tahun tidak pernah menangis. Tapi berbeda dengan orang-orang Soleh, berbeda dengan para Nabi dan Rasul terlebih khusus Baginda Nabi kita Muhammad Saw yang memang pernah melihat Allah. Sehingga Nabi kita kalau Sholat seakan-akan Nabi itu melihat Allah, bisa melihat Surga, bisa melihat Neraka sehingga sangat mudah buat Nabi meneteskan Air mata nya. Dan itu keutamaan luar bisa bahkan bukan Nabi saja orang Soleh pun banyak. Orang yang hati nya bersih seperti Sayydil Habib Umar kalau sedang menjadi Imam di Sholat Tarawih biasa nya membaca ayat Al-Qur’an beliau menangis. Tapi tangisan yang di maksud di sini 
Sebagaimana dalam Hadist : gemuruh seperti air mendidih dari dada nya. Bukan nangis sebagaimana anak kecil mengeluarkan suara.
Berkata Imam Ibnu Hajar: yang membatalkan Sholat adalah yang jika menangis mengeluarkan suara 2 huruf atau satu huruf. Jadi yang perlu di pahami dari hadist ini menangis dalam sholat tidak batal. Ketika keluar tangisan tersebut suara nya muncul dari hati gemuruh seperti air yang mendidih sehingga tidak membatalkan sholat. Demikian juga para orang-orang Soleh banyak yang menangis. 
Berkata Al-Imam Abdullah bin Husein Bilfaqih : saya ini sudah jumpai orang-orang Top ibadah nya luar biasa mereka sudah meniggal dunia. Dulu waktu mereka hidup tidak pernah berpisah dari zikir dan mengaji sampai akhir hayat nya. Hidup mereka kalau malam mereka Sujud pasti sambil menangis. Bahkan yang menangis ini bukan manusia saja. Kita harus pahami dan Binatang pun menangis. Jadi kalau kita tidak bisa menangis karena takut kepada Allah kita kalah sama Binatang. Benda mati pun menangis. 
Bahkan di dalam Shohih Bukhori satu kayu yang di pakai untuk mimbar nya nabi setelah tidak di gunakan oleh nabi dia mengeluarkan gemuruh dan tangisan sambil meneteskan air mata.
         Batupun yang kita injak bisa menangis. Bahkan di dalam riwayat nabi melintas ada kerikil yang menangis lalu nabi bertanya kenapa kamu menangis lalu di jawab saya takut dengan neraka wahai Rasulullah 
Karena Allah Swt berfirman :  وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَ  peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu.
Saya takut masuk ke neraka nya Allah. Doain saya wahai Rasul biar saya terhindar dari api neraka nya Allah. Lalu beberapa hari nabi melintas lagi di temukan kerikil itu masih menangis. Lalu nabi bertanya kenapa kamu masih menangis lalu di jawab hari ini saya menangis karena ungkapan sukur engkau mendoakan ku wahai Rasulullah. 
         Jadi kalau hati ini memanggil nama Allah tidak tersentuh tidak menyebabkan kita menangis boleh jadi kita kalah sama batu. 
Di dalam riwayat yang Shohih berkata Sayyidah Aisyah Nabi kalau Sholat malam beridiri sambil menangis. Sampai jenggot nya penuh dengan air mata nya.
Kita kalau menangis mungkin satu dua tetesan . tidak akan membasahi jenggot kita. Tapi Nabi itu sholat nya waktu berdiri nya lagi membaca Fatihah sudah menangis, lagi Rukuk nya menangis, Sujud nya menangis, bahkan di baca kan Qur’an oleh Imam Ibnu Mas’ud nabi pun menangis. Ketika imam ibnu mas’ud membaca Al-Qur’an, Nabi stop cukup saya lihat mata nya Rasul di penuhi dengan air mata yang mengalir. Itulah kepribadian baginda nabi kita Muhammad Saw. Dari Hadist ini belajarlah kita menangis Karena takut kepada Allah Swt. karena Nabi paksa kita untuk belajar itu. Kalau kamu tidak bisa menangis paksain. Agar kamu itu ingat dosa dan kesalahanmu di dalam Taubatmu sehingga kamu bisa menangis. Karena menangis takut kepada Allah ini ada keutamaannya. 
Tidak akan masuk ke dalam Nerakanya Allah orang yang dahulu di dunia takut sampai menangis karena takut kepada Allah Swt. ada 7 orang yang mendapatkan naungan nya Allah di hari kiamat salah satunya seseorang yang lagi sendirian di kamar nya di atas Sajadahnya lalu ingat Allah lalu menetes lah air matanya. 
Berkata Nabi Saw ada dua mata yang nanti tidak akan di sentuh oleh api neraka 
  1. Mata yang dahulu di dunia sering menangis karena takut kepada Allah Swt. 
  2. Mata yang dahulu di dunia selalu menahan tidur untuk Agama Allah Swt. 
Mudah-mudahan Allah lembutkan hati kita. Sehingga  bisa mejadi hati yang mudah membuat mata ini menangis karena rasa takut kepada Allah Swt. dan  mudah-mudahan Allah terima segala dosa dari pada Taubat-taubat kita yang kita mohon kan kepada Allah dan mudah-mudahan Allah Swt menjadikan kita orang Soleh yang Istiqomah sampai akhir hayat kita.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

   Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial Manusia merupakan makhluk hidup yang selalu berinteraksi dengan sesama, tidak dapat hidup sendi...