#Sebelum dibaca BLOK terlebih dahulu agar mudah dibaca#
#Rasulullah SAW menjelaskan lima golongan manusia terkait ilmu, yang celaka adalah golongan kelima#.
#Rasulullah SAW menjelaskan lima golongan manusia terkait ilmu, yang celaka adalah golongan kelima#.
"Qoolan Nabiyu Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Kun ‘aaliman, au muta’alliman, au mustami’an, au muhibban. Walaa takun khomisan, fatahlik.
“Nabi SAW bersabda ;
1. Jadilah engkau orang berilmu, atau
2. Orang yang menuntut ilmu, atau
3. Orang yang mau mendengarkan ilmu, atau
4. Orang yang menyukai ilmu.
5. dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).
#Kitab Mukasyafatul Qulub Imam Ghazali#Kitab Ta'lim muta'alim
Menuntut ilmu itu wajib. Jika dilakukan, maka ia bernilai ibadah. Bahkan, dalam sebuah haditsnya, Rasulullah Saw menegaskan, orang yang pergi untuk menuntut ilmu sama dengan membuka jalan menuju surga.
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga dan sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya karena ridla (rela) terhadap orang yang mencari ilmu…” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majjah).
“Barangsiapa keluar (pergi) untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sehingga kembali” (HR. Tirmidzi).
Rasulullah Saw juga menjelaskan lima golongan manusia terkait ilmu, yang celaka adalah golongan kelima.
Qoolan Nabiyu Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Kun ‘aliman, au muta’alliman, au mustami’an, au muhibban. Walan takun khomisan, fatahlik.
“Nabi Saw bersabda: Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).
Rasul Saw memerintahkan umatnya menjadi ‘Alim (orang berilmu, guru, pengajar). Jika belum sanggup, jadilah Muta’ammilan (orang yang menuntut ilmu, murid, pelajar, santri) atau menjadi pendengar yang baik (Mustami’an), paling tidak menjadi Muhabban –pecinta ilmu, simpatisan pengajian, donator lembaga dakwah dan pendirikan dengan harta, tenaga, atau pikiran, atau mendukung majelis-majelis ilmu.
Rasul Saw menegaskan, jangan jadi orang kelima (Khomisan), yaitu tidak jadi guru, murid, pendengar, juga tidak menjadi simpatisan atau supporter. Celakalah golongan kelima ini. “Fatahlik!”
1. Menjadi Orang yang ‘alim : Menjadi orang yang bisa mengajarkan dan mengamalkan ilmunya , orang alim bukan hanya dia yang memakai baju koko, peci atau pun sarung tapi lebih di nilai dari hatinya yang bersih dari berbagai macam penyakit hati missal : iri, dengki, sombong,sebab kalau hanya di nilai penampilan fisik ada juga yang menipu contohnya ada orang yang pakai baju rapi pakai peci tapi malahan kena masalah di peradilan gara gara melanggar hukum dan tak sedikit pula orang yang Cuma berpakaian ala kadarnya tapi malah taat pada aturan agama.
2. Menjadi Murid ( Penuntut Ilmu ) : Menuntut ilmu itu merupakan kewajiban setiap muslim baik itu laki laki maupun perempuan, trus kapan kewajiban menutut ilmu itu?, dalam sebuah hadits yang di riwayatkan Muslim “Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”jadi selama kita masih hidup kewajiban tersebut tetap masih berlaku di mana saja dan kapan saja kita berada, menuntut ilmu tidak harus di sekolah tapi bisa juga di pesantren, majlis taklim, mengikuti pengajian setiap sore bagi anak anak tapi jangan Cuma di bulan ramadhan saja tapi setelah ramadhan juga harus rutin ngaji.
3. Menjadi Pendengar : Dalam hal ini bukan Cuma mendengarkan dari ceramah para ustadz tapi juga bisa melihat keadaan alam di sekitar kita yang dapat kita ambil pelajaran darinya, misalkan Nyamuk, hewan yang dituding membawa banyak penyakit mematikan ini.. Padahal karena adanya Nyamuk lah manusia membuat banyak anti-Nyamuk, mendirikan pabrik-pabrik, menciptakan begitu banyak penelitian dan mampu menghadirkan banyak lapangan kerja, karena Nyamuk banyak manusia bisa hidup, coba bayangkan kalau di sekitar kita tidak ada nyamuk sama sekali berapa orang yang bisa kehilangan pekerjaan, buat apa memproduksi anti nyamuk sedangkan nyamuknya saja tidak ada, Dalam menghisap darah hanya secukupnya kalau tidak mau celaka karena kalau terlalu kenyang tidak kan bisa terbang dan akhirnya mati di tangan manusia, dari peristiwa itu kita sebagai manusia tidak boleh serakah bila tidak ingin celaka, jangan sampai mengambil yang bukan haknya.
4. Pencinta Ilmu : Mereka yang suka dengan di adakannya majlis majlis ilmu, memfasilitasi dengan apa yang dia punya baik harta, tenaga maupun pikiran, dalam hal ini peran orang tua juga berpengaruh terhadap perkembangan ilmu anaknya, jangan sampai Cuma membiarkan anaknya tanpa adanya pengawasan dari orang tua terutama dalam ilmu agama yang harus di tanamkan sejak dini , dengan cara kenalkan anak tersebut tentang ilmu agama bila tidak mampu sendiri ya di titipkan ke TPA, atau sekolah yang pelajaran agamanya lebih banyak daripada pelajaran umum, Alhamdulillah di desa desa masih ada TPA untuk menambah ilmu agama setelah belajar dari sekolah umum waktu paginya, Terkadang orang tua kwatir anaknya tidak bisa pelajaran matematika, bahasa inggris , fisika ataupun yang lainnya sehingga dengan rela mengeluarkan banyak uang untuk ikut privat ke bimbingan belajar dengan tujuan mereka bisa pandai dibandingkan dengan anak yang lainya, tapi apakah orang tua tua sama khawatirnya apabila anaknya tidak bisa ilmu agama padahal itu hal yang sangat penting untuk keselamatan di dunia maupun di akherat kelak.
5. FATAHLIK, dan jangan sampai termasuk dalam golongan orang yang “Fatahlik”
Fatahlik" Orang merusak. Janganlah kita menjadi orang yang ke lima yaitu merusak, sudah tidak menjadi orang berilmu, tidak menjadi orang yang menuntut ilmu, tidak menjadi orang yang mendengarkan kebaikkan, tidak menjadi orang yang suka dengan kebaikkan, malah menjadi orang perusak. Maka orang tersebut sangatlah di benci oleh Allah.Di masyarakatpun orang tersebut di benci, di musuhi bahkan di akhiratpun orang tersebut di siksa dan di masukkan dalam neraka oleh Allah.
Semoga Allah senantiasa memberikan bimbingan, hidayah, dan petunjukNya pada kita semua. Aamiin
Fatahlik" Orang merusak. Janganlah kita menjadi orang yang ke lima yaitu merusak, sudah tidak menjadi orang berilmu, tidak menjadi orang yang menuntut ilmu, tidak menjadi orang yang mendengarkan kebaikkan, tidak menjadi orang yang suka dengan kebaikkan, malah menjadi orang perusak. Maka orang tersebut sangatlah di benci oleh Allah.Di masyarakatpun orang tersebut di benci, di musuhi bahkan di akhiratpun orang tersebut di siksa dan di masukkan dalam neraka oleh Allah.
Semoga Allah senantiasa memberikan bimbingan, hidayah, dan petunjukNya pada kita semua. Aamiin
#Tanpa Bimbingan Seorang Guru Aku Takkan bisa Mengenal Tuhanku ( Allah Subhanahuwata 'ala )#
#dengan Bimbingan guru yang telah menunjukkan kejalan Allah Subhanahuwata 'ala, aku mengenal Tuhanku ( Allah Subhanahuwata 'ala ). Jikalau tidak ada guruku niscaya aku tidak akan mengenal siapa Tuhanku yang wajib disembah#
"Iman itu bukan sebatas penampilan dan angan-angan, akan tetapi iman adalah sesuatu yang tertanam dalam hati dan dibenarkan oleh tingkah laku".
Qodarullah wa maa syaa'a fa'ala...
"Ini adalah Takdir Allah, Takdir Allah apa yg Dia inginkan maka dia Lakukan."
Awak dinggo berjuang rusak, ora dinggo berjuang yo rusak. Awak dinggo ngibadah rusak, ora dinggo ngibadah yo rusak. Lewih becik kanggo berjuang lan ngibadah. ( KH. Muntaha Al Hafidz ).
Sukses memang sulit, tiket kesurga memang mahal. Hanya org org yg rela menderita dan siap bersusah payahlah yg akan meraih cita - cita dan menggapai kesuksesan dunia dan akhirat. ( KH. Abdullah Faqih )
Tidak ada surga yg instan. Tidak ada kesuksesan yg digapai dlm 1 hari. Teruslah berikhtiar sampai Allah memanggil...
"Irji 'ii robbiki rodhiyatan mardiyyah".( KH. Abdullah Faqih ).
Dlm Pertemanan dgn sesama, marilah kita gunakan akhlaqul karimah, yg didasari dgn selalu merasa orang lain lebih mulia ketimbang diri kita. Dan diri kita lebih hina ketimbang org lain.( Guru Besar Abuya Uci Turtusi )
Awak dinggo berjuang rusak, ora dinggo berjuang yo rusak. Awak dinggo ngibadah rusak, ora dinggo ngibadah yo rusak. Lewih becik kanggo berjuang lan ngibadah. ( KH. Muntaha Al Hafidz ).
Sukses memang sulit, tiket kesurga memang mahal. Hanya org org yg rela menderita dan siap bersusah payahlah yg akan meraih cita - cita dan menggapai kesuksesan dunia dan akhirat. ( KH. Abdullah Faqih )
Tidak ada surga yg instan. Tidak ada kesuksesan yg digapai dlm 1 hari. Teruslah berikhtiar sampai Allah memanggil...
"Irji 'ii robbiki rodhiyatan mardiyyah".( KH. Abdullah Faqih ).
Dlm Pertemanan dgn sesama, marilah kita gunakan akhlaqul karimah, yg didasari dgn selalu merasa orang lain lebih mulia ketimbang diri kita. Dan diri kita lebih hina ketimbang org lain.( Guru Besar Abuya Uci Turtusi )
Belajarlah memandang org lain dgn Kaca Mata Kebaikan, krn sesungguhnya org yg paling buruk diantara kita adlh org yg banyak memandang keburukan org lain. ( KH. Agus Ali Mashuri )
Pekerjaan itu kalau sudah ikhlas pasti akan bernilai ibadah, maka ibadah yg paling mudah adlh Bekerja dgn ikhlas. ( KH. Imam Mawardi Hakim )
Hati yg Bersih tidak butuh penghargaan, penghormatan, tidak butuh pengakuan, dan akan Senantiasa ditumbuhi oleh Keikhlasan dan Istiqomah. ( KH. Dimyati Rois )
Jadilah org yg Bermanfaat, jgn hanya pandai memanfaatkan. dan jgn sampai hanya Dimanfaatkan. ( KH. Hasan Abdulloh Sahal )
Sanajan Dunya gempa tilu kali, wayah ngaji mah kudu ngaji. ( Guru Besar Abuya Dimyathi, Cidahu Banten )
Kualitas seseorang terletak pada sejauh mana kedekatan dgn Sang Pencipta. ( Guru Besar Abuya Dimyati Cilongok )
Mumpung urang dibere modal Umur ku gusti Allah, tur Sehat...
Supaya nempo alam akherat lamun aya Pengajian dimana bae...
Nukira - kira Kiayai na Bener, mawa ilmu,
Bakal ngebukaken, tur bakal bisa mere Keyakinan...
NGAJI...
( Guru Besar Abuya Uci Turtusi )
Pekerjaan itu kalau sudah ikhlas pasti akan bernilai ibadah, maka ibadah yg paling mudah adlh Bekerja dgn ikhlas. ( KH. Imam Mawardi Hakim )
Hati yg Bersih tidak butuh penghargaan, penghormatan, tidak butuh pengakuan, dan akan Senantiasa ditumbuhi oleh Keikhlasan dan Istiqomah. ( KH. Dimyati Rois )
Jadilah org yg Bermanfaat, jgn hanya pandai memanfaatkan. dan jgn sampai hanya Dimanfaatkan. ( KH. Hasan Abdulloh Sahal )
Sanajan Dunya gempa tilu kali, wayah ngaji mah kudu ngaji. ( Guru Besar Abuya Dimyathi, Cidahu Banten )
Kualitas seseorang terletak pada sejauh mana kedekatan dgn Sang Pencipta. ( Guru Besar Abuya Dimyati Cilongok )
Mumpung urang dibere modal Umur ku gusti Allah, tur Sehat...
Supaya nempo alam akherat lamun aya Pengajian dimana bae...
Nukira - kira Kiayai na Bener, mawa ilmu,
Bakal ngebukaken, tur bakal bisa mere Keyakinan...
NGAJI...
( Guru Besar Abuya Uci Turtusi )
Kita memiliki rencana mulia yang telah Tuhan sediakan untuk dikerjakan, kenali dan lakukanlah, kita akan menemukan kebahagiaan disana.#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar