Rabu, 14 Agustus 2019



"HAKEKAT PUASA Puasa merupakan benteng yang menggiring manusia untuk berfikir sehat, menekan hawa nafsu, mengendalikan emosi. Seperti sabda Rosulullah yang."



1  HAKEKAT PUASA
Puasa merupakan benteng yang menggiring manusia untuk berfikir sehat, menekan hawa nafsu, mengendalikan emosi.
Seperti sabda Rosulullah yang artinya :
“Puasa adalah perisai. Jika salah satu dari kalian sedang berpuasa maka janganlah ia berkata kotor dan mengeraskan perkataan. Jika seseorang mencacinya atau menantangnya maka hendaklah ia berkata : “sesungguhnya aku sedang berpuasa.”
2  Menjaga seluruh panca inderanya untuk tidak melakukan larangan Allah.
Sebagaimana sabda Rosulullah yang artinya :
“Apabila engkau sedang berpuasa, hendaklah puasa juga pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa. Jauhkanlah menyakiti pembantu, hendaklah engkau berlaku terhormat tenang dihari ketika engkau berpuasa. Janganlah engkau samakan hari ketika engkau berpuasa dengan hari ketika engkau tidak berpuasa.”
3  Mengapa Allah Mewajibkan Puasa Bagi Umat Islam??
Agar manusia mampu mengendalikan hawa nafsu
Nafsu itu laksana kuda binal yang harus dikendalikan, sehingga kuda itu dapat berlari dan melompat dengan cepat melewati penghalang dan jurang maksiat yang berada di depannya. Dalam perumpamaan ini manusia adalah penumpang kuda dan kuda adalah nafsu. Nafsu yang tidak terkendali bagaikan kuda binal yang meronta, sangat susah untuk dikendalikan. Dalam sabda Rosulullah yang artinya :
“Barang siapa tidak mempunyai kemampuan (untuk menikah), hendaklah ia berpuasa, karena sesungguhnya puasa akan menjadi peredam baginya.”
4  TUJUAN DAN MANFAAT PUASA
Mencapai ketaqwaan
Mematahkan nafsu
Manfaat
Memberikan efek yang menyehatkan tubuh kita dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit
Menurunkan kadar gula darah dan kolesterol
Mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak dalam perut
Menghasilkan enzim anti oksidan untuk membersihkan zat-zat racun dalam tubuh
5  TUJUAN DAN MANFAAT PUASA
Mendorong kita untuk selalu berbuat kebajikan
Melatih sabar, pengendalian diri, disiplin, jujur, emosi, dll
Mempersempit jalan aliran darah di mana setan berlalu-lalang
Mempererat tali silaturahmi dengan sahur dan buka puasa bersama
6  MAKNA SPIRITUAL PUASA
Mengendalikan hawa nafsu kita terhadap banyaknya keinginan yang bersifat duniawi. Dengan berpuasa kita diharapkan mampu menahannya sehingga terhindar dari keinginan yang bersifat haram ataupun tidak sah.
Sebagai pola hidup zuhud yaitu berlaku sederhana dan bersahaja. Tidak menghambur-hamburkan harta untuk hal-hal yang tidak mpenting meskipun kita tahu bahwa harta itu adalah milik kita. Dalam makanpun kita hanya memiliki 2 waktu yaitu ketika sahur dan berbuka, hal itu memiliki makna untuk memberi ruang kosong pada mulut dan perut kita terhadap berbagai makanan.
7  MAKNA SPIRITUAL PUASA
Pola hidup sosial yaitu adanya kepedulian kepada sesama yang dalam kondisi memprihatinkan. Kita tidak makan dan minum dalam rentang waktu yang cukup lama, diharapkan kita mampu merasakan hal yang telah dialami oleh fakir miskin. Dimana mereka sangat kekurangan pangan, sandang, dan papan.
Proses berpikir dan bertindak jernih untuk kepentingan jangka panjang. Yaitu mempertahankansikap untuk tida tergoda oleh berbagai hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan dan minum sebelum waktunya tiba.
Sikap jujur dan tanggung jawab. Saat kita berpuasa maka kita akan senantiasa bersikap jujur. Kita tahu bahwa Allah SWT Maha mengawasi dan mengetahui segala gerak-gerik kita. Jadi akan ada sikap mawas diri meskipun orang lain tidak mengetahui tindakan kita
8  PUASA DAN PEMBENTUKAN KARAKTER INSAN MULIA
Menjadi orang yang disiplin
Melatih kesabaran
Melatih jujur
Melatih mengendalikan hawa nafsu
Menjadi manusia berjiwa sosial tinggi
Mendidik manusia untuk hidup sederhana
Menumbuh kembangkan kepekaan sosial
9  SEKIAN DAN TERIMA KASIH 


(KEMULIAAN seseorgang adalah engkau keluar dari rumah dan engkau tidak melihat / berprasangka kepada orang lain kecuali orang itu lebih baik darimu.
Rendah hati / tidak Sombong.)

Kesadaran itu dalam akal, bukan pada usia. Usia hanya bilangan harimu, sedang akalmu adalah hasil dari pemahaman, dan qana'ahmu dalam hidup!!
Bersikaplah lemah lembut terhadap orang lain. Semua mengalami perihnya hidup, tapi kau tidak mengetahuinya!!
Semua hal akan berkurang ketika dibagi dua, kecuali BAHAGIA, sesungguhnya ia akan bertambah jika kita bagi dengan orang lain."
#Al 'Allamah Al Sheikh Al Shinqithi#

Disaat masalah sudah menumpuk, serta kita sudah berusaha dan berdoa semaksimal mungkin, maka sisanya adalah pasrah dan tawakkal, menerima takdir...“Sama seperti air yang bisa mengikis batu yang paling keras, keikhlasan juga bisa melembutkan atau meluluhkan hati yang paling dingin.”

“Keikhlasan adalah rahasia antara Allah dengan hamba-Nya. Bahkan sang malaikat pencatat tidak mengetahui sedikit pun mengenai itu untuk bisa dituliskannya dalam catatan amal, setan juga tidak mengetahui sehingga dia tidak bisa merusaknya, nafsu pun tidak menyadari sehingga ia tidak bisa mempengaruhinya. — Junayd al-Baghdadi.”

“Orang yang paling ikhlas adalah dia yang paling mencintai Allah dan paling percaya kepada-Nya. – Ibn Al-Qayyim”


Biarlah hari-hari itu berlalu kerjakan yang engkau sukai, apabila takdir sudah menentukan maka berlapang dadalah kau.

Janganlah engkau gelisah terhadap musibah-musibah malam hari karena tiada satu pun musibah itu yang kekal abadi.

Kuatkanlah dirimu menghadapi cobaan-cobaan hidup, surah hati dan setia hendaklah menjadi pekertimu.

Meski bagai buih lautan keaibanmu di kalangan orang lain namun rahasia pribadimu hendaklah selalu tersimpan.

Tutuplah rahasiamu dengan kemurahan hati karena konon semua keaiban dapat ditutup dengan kemurahan hati.



FITNAH sebagai PENGUAT bagi yang Bertaqwa
KADANG kita merasa marah sedih dan Ingin MEMBALAS saat kita difitnah oleh seseorang,Kelompok ataupun Negara lain,
Itu Manusiawi karena siapa sih yang gak hatinya meradang,marah dan merasa Nama baiknya dicemarkan ? apa kah kita juga harus membalas dengan perbuatan yang setimpal agar mereka merasakan bagaimana rasanya bila di Fitnah, ?
COBA kita renungi

BAGI yang DIFITNAH
Jangan risaukan komentar sinis orang yang IRI. Itu adalah resiko dari menjadi orang yang berhasil di antara jiwa-jiwa kerdil
Barang siapa membawa GOSIP tentang orang lain kepada anda, maka kelak Dia akan membawa GOSIP tentang anda kepada orang lain
Itu memang kerjaan para Pecundang ..Salah satu ciri pecundang adalah senang mencari kesalahan orang lain untuk disebarkan
Maafkanlah orang yang menyakiti mu,,tetapi janganlah teruskan mempercayai orang orang yang palsu. Tegaslah bagi kebaikan mu.
Memaafkan itu ibarat membebaskan tawanan dari penjara pengap,
lalu menyadari bahwa tawanan itu adalah KITA ..”diri sendiri”
Besar nya KEMAMPUAN untuk memaafkan di tentukan oleh dalamnya cinta atau oleh tingginya kecerdasan.
Kadang memang kita tidak tahu ada sahabat palsu disekeliling kita,,
Sahabat yang PALSU akan menunggumu membuat kesalahan, lalu akan menghinamu dengan lebih keji daripada musuhmu. orang orang palsu akan memujimu selama engkau sependapat dengannya,
Dan Akhirnya memperlakukanmu dengan rendah jka engkau dianggapnya salah …Sahabat terbaikmu adalah Tuhan , yang tidak pernah palsu dan tidak akan mengecewakanmu .
Anda harus mempunyai Prinsip
“Aku tak punya waktu untuk membenci orang yang membenciku, karena aku terlalu sibuk mencintai mereka yang mencintaiku.
Karena Kebencian adalah penyakit yang paling MEMATIKAN karena kebencian selalu melahirkan PERPECAHAN!”
Kita tidak usah mendedam dalam mengahadapi Fitnah karena Mendendam adalah menyimpan bara api,
kareana Sebelum mengenai orang lain sang penyimpan bara akan terbakar terlebih dahulu.
Dendam, menyimpan kepahitan, imun tubuh kita akan mati. Disitulah bermula awal segala penyakit. STRESS, Kolesterol tinggi, pemicu Darah Tinggi, Jantung, rhematik, arthritis, Stroke (perdarahan/penyumbatan pembuluh darah).
Selama 5 menit kita MARAH, imun sistem tubuh kita akan depressi 6 jam.
Bersikaplah sebesar harapanmu nanti sehingga MASALAH FITNAH yang Kau hadapi terasa menjadi kecil
Berdoa saja yaa agar membuat diri anda tenang
Yaa Tuhanku
Anugrahkan kepadaku
Hati yang tak pernah membenci
Sentuhan yang tak pernah menyakiti
Jiwa yang tak pernah gelisah
Tangan yang tak pernah henti berbagi
Senyuman yang tak pernah memudar
Kasih sayang yang tak pernah pamrih
Cinta Tulus yang tak pernah berakhir
Tuhanku Ƴang Maha Perkasa, tumbuhkanlah aku lebih besar dan lebih kuat daripada masalah dan kesulitan hidupku,amin.

Bagi Sang Penfitnah
“Saudaraku, dendam dan kedengkian yang ada dalam hatimu lebih MEMBAHAYAKAN kesehatanmu daripada musuh yang nyata.” (Dr. ‘Aidh Al-Qarni)
Daripada kamu sibuk merusak hidup orang lain,
bukankah akan lebih baik jika kamu sibuk menata hidupmu sendiri?
Hidup ini tidak mudah. jangan mempersulitnya dengan KEBIASAN mengeluh,menfitnah dan menyalahkan orang lain.
Menyalahkan orang lain atas kesulitan hidup semakin memanaskan hati dan menjauhkan rezeki.
Kalau kita ingin hidup damai dan bahagia, berhentilah memandang orang lain sebagai musuh. Pandanglah mereka sebagai orang yang belum mengerti, masih membuat kesalahan dan berhentilah membenci mereka”.
Terlalu sayang, kehidupan kita yang pendek dihabiskan untuk membenci orang yang tidak kita sukai.
Ingatlah diwaktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut kemulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu KETAHUI sedikit juga dan kamu menganggapnya suatu yg ringan saja..Padahal dia pada sisi Allah adalah BESAR..QS An Nuur 24:15.
Oh yaa Untuk Para Pefitnah perhatikan Kesehatanmu Dan Jangan Suka Bernegative Thinking sehingga mudah Menfitnah.
Karena bila suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).

Penutup bagi diri saya sendiri mengingatkan pada Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno yang mengatakan,
“Cara Terbaik untuk Mengalahkan dan MEMPENGARUHI orang adalah dengan KEBAJIKAN dan BELAS KASIH..
BAGI saya Pribadi.. Lebih Senang Mendengarkan dan Berbagi
daripada Mencela ,Menfitnah dan Menghakimi.

Fitnah dalam islam merupakan suatu hal yang masih banyak dilakukan oleh orang-orang untuk tujuan menjatuhkan orang lain atau untuk tujuan buruk lainnya. Fitnah merupakan suatu perbuatan penisbatan kepada oranglain dimana orang yang di tuduh tidak melakukan perbuatan tersebut.
Fitnah merupakan satu perbuatan yang sangat tercela karena dengan melaukan fitnah maka kita dapat mencemarkan nama baik, menurunkan harga diri orang yang di fitnah, dan banyak lagi masalah yang akan timbul untuk orang yang di fitnah.
Sehingga muncul pepatah bahwa fitanah lebih kejam dari pembunuhan. Ketika seseorang melakukan fitnah maka akan banyak dampak yang ditimbul baik itu untuk orang yang di fitnah maupun untuk dirinya sendiri. Dampak yang ditimbulkan akibat fitnah yaitu munculnya penyakit hati seperti syirik, angkuh, kikir dan juga dapat menyebabkan kesengsaraan, dan berbagai hal buruk lainnya.
Selain menimbulkan dampak yang buruk fitnah dalam Islam merupakan satu hal yang paling dilarang.
1. Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan
Artinya : “Dan bunuhlah mereka dimanapun kamu temui mereka, kemudian usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu; dan fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haram terkecuali jika mereka perangi kamu di tempat tersebut. Jika mereka perangi kamu maka perangilah mereka. Demikianlah balasan untuk orang kafir.” (QS.Al-Baqarah : 191)
Makna dari ayat tersebut yaitu fitnah merupakan satu perbuatan yang dapat menimbulkan kekacauan. Fitnah dapat menimbulkan dampak buruk seperti mengusir teman atau sahabat dari kampung halamannya, dapat merampas harta, dapat menyakiti hati seseorang dan bahkan dapat mengganggu kebebasan seseorang pada saat beragama.
2. Dosa melakukan fitnah lebih besar dari pada membunuh
Selain dalam surat Al-Baqarah ayat 191 larangan dan bahaya fitnah dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 217.
Artinya : “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) mengenai berperang di bulan haram. Katakanlah “Melakukan perang pada bulan haram merupakan (dosa) besar. Tetapi menghalangi orang di jalan Allah dan ingkar kepada-Nya (menghalangi orang yang masuk) Masjidil Haram dan juga mengusir penduduk yang ada disekitarnya lebih besar (dosanya) menurut pandangan Allah.
Sedangkan fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Mereka tidak akan pernah berhenti perangi kamu sampai murtad, jika sanggup. Barangsiapa orang yang murtad dari agamanya, kemudian dia mati dalam keadaan kekafiran maka akan sia-sia amalnya di dunia maupun di akhirat dan mereka merupakan penghuni neraka dan akan kekal di dalamnya (QS.Al-Baqarah:217)”.
3. Orang yang melakukan fitnah orang kafir dan jahanam merupakan tempat untuk orang kafir
Artinya : “Diantara mereka ada orang berkata “berilah saya izin (tidak berperang) dan janganlah menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah.” Ketahuilah bahwa orang yang terjerumus ke dalam fitnah dan sesungguhnya Jahannam itu benar meliputi orang kafir. (QS.At-Taubah:49).
Makna dari surat tersebut yaitu ketika seseorang melakukan atau terjerumus fitnah maka orang tersebut termasuk ke dalam orang kafir dan jahanam merupakan tempat yang akan mengelilingi orang tersebut di hari kiamat.
4. Fitnah akan membuat hidup menyesal
Fitnah merupakan satu hal yang sangat amat dilarang. Ketika seseorang melakukan fitnah maka akan menyebabkan hidup orang tersebut menjadi menyesal akan perbuatan tersebut. Oleh karena itu ketika mendengar suatu berita berhati-hatilah jangan sampai mempercayai fitnah. Allah berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 6.
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang orang fasik membawa berita maka periksa berita tersebut dengan teliti agar tidak menyebabkan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang nantinya akan menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan tersebut”.
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa ketika kita mendengar suatu berita buruk maka periksalah. Karena jika berita tersebut sebuah fitnah maka termasuk ke dalam dosar besar.
5. Fitnah lebih berat dari ketidaktaatan
Selain lebih kejam dari pada pembunuhan fitnah merupakan perbuatan yang lebih berat dari ketidaktaatan. Melakukan fitnah akan menyebabkan hukuman yang lebih berat. Allah menghukum seseorang yang melakukan fitnah lebih besar dari pada orang yang melakukan dosa besar. Fitnah merupakan dosa yang tak terampuni.
Melakukan fitnah akan menyebabkan suatu kebingungan. Ketika seseorang melakukan fitnah maka akan ada banyak orang yang terjatuh ke dalam dosa besar akibat fitnah dan banyak orang tidak menyadari hal tersebut. Tidak akan ada pengampunan bagi orang yang melakukan fitnah. Itulah sebabnya mengapa orang tidak menyukai fitnah.
6. Tidak akan diberi syafa’at Nabi SAW
Rasulullah SAW bersabda “Syafaa`ti li ahl al-kabaair min ummati, Syafaatku untuk orang yang melakukan dosa besar”. Dari hadits tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak akan memberikan syafaatnya untuk orang-orang yang melakukan fitnah. Orang yang melakukan fitnah dikutuk seperti iblis.
Jika tidak ada orang yang mengeluarkan kutukan tersebut maka fitnah adalah tertidur dan Allah sangat mengutuk orang yang membangunkan fitnah ataupun menyebarkan fitnah. Oleh karena itu fitnah sangatlah dilarang oleh Allah karena tidak akan diberi syafa’at oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu cara menghadapi fitnah menurut islam yaitu menghadapinya dengan sabar.
7. Fitnah akan mencegah seseorang masuk surga
Fitnah merupakan dosa wanita yang paling dibenci Allah dan dilarang dalam Islam karena dapat mencegah seseorang masuk surga. Seseorang yang melakukan fitnah, ghibah dan juga menggunjing tidak akan pernah masuk surga mereka merupakan orang yang bangkrut sekalipun mereka berpuasa dan berdoa.
Rasulullah SAW bertanya kepada sahabat “siapakah orang yang bangkrut?” lalu mereka berkata “orang yang tidak memiliki kekayaan”. Kemudian Rasulullah SAW berkata “Bukan itu, orang yang bangkrut adalah orang yang tidak mempunyai amal ibadah.” Lalu sahabat bertanya kembali “Bahkan ketika orang tersebut mengerjakan shalat dan puasa?”
Dan Rasulullah SAW menjawab
“bahkan ketika dia shalat dan puasa karena perbuatan baiknya akan diberikan kepada orang yang terzalimi, dia ghibah dan juga fitnah bahkan perbuatan buruk orang yang di fitnah dan di tindas akan diberikan kepada orang yang memfitnahnya.” 
Oleh sebab itu janganlah sekali-kali melakukan fitnah karena fitnah merupakan perbuatan yang sangat dilarang oleh agama. Sekian pembahasan mengenai 7 larangan fitnah dalam Islam. Semoga bermanfaat.

#8 Cara Membuat Hati Tenang Dalam Menghadapi Masalah 


Tidak ada satu mahluk pun yang tidak mendapatkan masalah dalam hidupnya, terutama manusia. Bahkan seorang nabi sekalipun memiliki masalah yang akan mendatanginya.
Namun dalam Islam, masalah bukanlah sebuah beban yang akan menyusahkan bahkan menjatuhkan diri seorang hamba, melainkan sebagai sebuah tangga untuk meningkatkan keimanan pada Allah SWT. Sebagai seorang muslim, kita juga harus mampu membuat hati tetap tenang dalam menghadapi masalah agar tidak timbul masalah lainnya. Berikut ini adalah beberapa cara membuat hati tenang dalam menghadapi masalah:

1. Istighfar

Dalam menghadapi masalah apapun hendaknya kita selalu mengingat setiap kesalahan dan dosa yang kita buat. Mungkin masalah yang muncul dikarenakan kesalahan yang telah kita perbuat sebelumnya. Maka dari itu, perbanyak memohon ampun dengan mengucapkan istighfar. Rasul bersabda,
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”  (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Dengan memperbanyak istighfar, maka hati akan menjadi lebih tenang sehingga masalah pun lebih mudah dipecahkan.
Allâh Azza wa Jalla juga berfirman :
Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]

2. Tawakal

Tidak ada daya dan upaya selain hanya Allah yang mampu. Maka dari itu, kita semua harus tawakal berserah diri pada Allah dalam menghadapi setiap masalah. Allah berfirman,
Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Dialah Yang Mencukupinya” (QS. Ath-Thalaq: 3).

3. Sholat

Tidak ada hal yang lebih baik lagi dilakukan untuk menenangkan hati kecuali dengan beribadah. Salah satunya adalah dengan sholat. Allah telah berjanji akan menolong hambaNya yang sedang dalam masalah jika mereka bersabar DNA sholat.
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153).

4. Berdoa

Setelah sholat, cara lain yang paling tepat untuk menenangkan hati saat ada masalah adalah dengan memperbanyak doa. Doa adalah senjata seorang mukmin dalam menghadapi setiap masalah. Rasul pun selalu meminta pertolongan lewat doa-doanya.
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridha dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.” (HR. Thabrani)
“Ya Allah tenangkanlah hatiku dan jadikanlah aku orang yang memberi petunjuk dan mendapat petunjuk.” (HR. Al-Bukhari)

5. Membaca Al Qur’an

Al Qur’an adalah kitab suci yang akan selalu menenangkan hati jika dibaca dengan baik.
Syaikhul Islam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya Zadul Ma’ad mengatakan:
“Al-Qur`an adalah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia dan akhirat. Dan tidaklah setiap orang diberi keahlian dan taufiq untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang sakit konsisten berobat dengannya dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kokoh, dan menyempurnakan syaratnya, niscaya penyakit apapun tidak akan mampu menghadapinya selama-lamanya”.

6. Bersyukur

Ingatlah bahwa tidak ada manusia yang naik tingkat keimanannya tanpa mendapatkan ujian. Maka dari itu, percayalah bahwa setiap orang memiliki ujian yang berbeda-beda. Syukurilah kondisi saat ini karena ada banyak orang di luar sana yang memiliki masalah jauh lebih sulit dan berat.
Mungkin Anda memiliki masalah, namun Anda masih bisa makan, minum, berjalan. Tentu ada orang yang tidak lagi bisa menikmati kenikmatan tersebut lagi, entah karena sakit atau usia. Maka perbanyaklah bersyukur pada Allah SWT.
Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya Allah itu Ghafur dan Syakur” (QS. Asy-Syura: 23).
Imam Abu Jarir Ath-Thabari, menafsirkan dalil ini dengan sebuah riwayat dari Qatadah, “Ghafur artinya Allah Maha Pengampun terhadap dosa, dan Syakur artinya Maha Pembalas Kebaikan sehingga Allah lipat-gandakan ganjarannya” (Tafsir Ath Thabari, 21/531).

7. Sedekah

Sedekah mampu membuat hati menjadi lebih tenang. Dengan sedekah, kita juga akan membuka jalan lebih lebar dari solusi yang ada untuk menyelesaikan masalah.
Allah Ta’ala berfirman,
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya (artinya: ikhlas) dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus” (QS. Al Bayyinah: 5).

8. Silaturahmi

Ternyata silaturahmi juga mampu membuat hati menjadi lebih tenang. Hal ini dikarenakan kita akan silaturahmi akan memudahkan jalan rejeki kita termasuk kemudahan dalam menyelesaikan masalah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa senang untuk dilapangkan rizki dan dipanjangkan umurnya, maka jalinlah tali silaturrahim (hubungan antar kerabat).” (HR. Bukhari no. 5986 dan Muslim no. 2557)
Itulah beberapa cara menenangkan hati dalam menghadapi masalah. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Aamiin.

#Sejarah Jilbab Dalam Islam Sebagai Penutup Aurat Wanita Muslimah


Jilbab merupakan salah satu perintah dalam ajaran agama Islam. Jilbab adalah kewajiban bagi setiap muslimah yang telah baligh. Berikut sejarah jilbab dalam Islam yang menjadi penutup aurat wanita muslimah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

   Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial Manusia merupakan makhluk hidup yang selalu berinteraksi dengan sesama, tidak dapat hidup sendi...