Antar magrib dan isya

 Keutamaan Sholat Awwabin dan Menghidupkan Waktu Antara Maghrib dan Isya

Tentang keutamaan yang agung dari sholat awwabin dan menghidupkan waktu antara maghrib dan isya, banyak sekali hadits yang mengemukakan hal itu, diantaranya : 

Pertama, dari Tsauban r.a berkata, Rosululloh saw bersabda : “Barang siapa yang berdiam diri di masjid antara maghrib dan isya sambil berjamaah, tak bicara apapun kecuali hanya melakukan sholat dan membaca Al Quran, maka nyata benarlah bahwa Allah Ta’ala akan memasukkan dia ke Surga.”

 

Ke dua, dari Abi Hurairah r.a, dari Rosululloh saw, Beliau bersabda : “Barang siapa yang melakukan sholat 6 rakaat setelah sholat maghrib, tidak bicara yang jelek-jelek di antara sholat-sholat tersebut, maka pahalanya sebanding dengan melakukan ibadah 12 tahun.”

 

Ke tiga, dari Masruq, dari Ibnu 'Abbas r.a, dari Rosululloh saw, sesungguhnya Beliau bersabda : “Barang siapa yang melakukan sholat 12 rakaat setelah sholat maghrib, tiap rakaatnya membaca Al Fatihah sekali dan Al Ikhlas 3 kali, maka Allah akan mengampuni semua dosanya.”

 

Ke empat, dari Ibnu 'Umar r.a, dari Rosulullah SAW, sesungguhnya Beliau bersabda : “Barang siapa yang melakukan sholat antara maghrib dan isya sebanyak 20 rakaat, tiap rakaatnya membaca Al Fatihah sekali dan Al Ikhlas 1 kali, maka Allah akan memelihara keluarganya, hartanya, putranya, dirinya, agamanya, dunianya, akhiratnya, tetangganya, daerah tempat tinggalnya, daerah sekeliling tempat dia tinggal, dan Allah akan meringankan sakaratul mautnya, kengerian hari qiyamah, akan berjalan di Jembatan Shirotol Mustaqim secepat kilat dan akan dimasukkan ke Surga beserta golongan shiddiqin.”

 

Demikian seperti yang ditulis dalam Kitab Ihya.

Khozinatul Asror Halaman 39

Khozinatul Asror halaman 39 dalam kitab yang Saya miliki menerangkan bab hadits shahih tentang sholat sunat karena ada sebab yang baru dan pengerjaannya tidak tergantung waktu, seperti sholat jenazah, sholat gerhana, sholat istisqa, sholat tahiyyatul masjid, dua rokaat sholat wudhu, sholat masuk ke dalam rumah, sholat akan ke luar rumah, sholat istikhoroh, sholat mayat, sholat turunnya paceklik, sholat birrul walidaen, sholat tawwabin, sholat sakaratul maut, sholat kifaratul baol, sholat sakit gigi, sholat ketika hujan, sholat safar, sholat tasbih, sholat qodho dan sholat membayar hutang.

Semuanya ada 20 dan lima diantaranya sudah terkenal dalam kitab fiqih yakni sholat jenazah, sholat gerhana, sholat istisqa, sholat tahiyyatul masjid dan sholat istikoroh.

Yang ke enam adalah dua rokaat sesudah wudhu. Janganlah untuk sholat tersebut niat dua rakaat wudhu seperti halnya niat tahiyyatul masjid, tetapi cukup niat sholat sunat.

Diriwayatkan dari Nabi SAW sesungguhnya beliau bersabda, ada hikayat dari Allah : “Siapa yang berhadats dan tidak berwudhu, maka dia terputus dari-Ku. Barang siapa yang berwudhu dan tidak sholat 2 rakaat, maka dia terputus dari-Ku."

Bacalah di rakaat awal, Fatihah sekali dan Surat Ali Imron ayat WALLADZIINA IDZAA FA’ALUU FAAHISYATAN sampai ke WANI’MA AJRUL ‘AAMILIIN (ayat 135 - 136). Di rakaat ke dua membaca Fatihah sekali dan Surat An Nisa ayat WAMAY YA’MAL SUU-AN AW YAZHLIM NAFSAHUU TSUMMA YASTAGHFIRILLAAHA YAJIDILLAAHA GHOFUUROR ROHIIMAA (ayat 110).

Lalu pada waktu sujud setelah tasbih membaca :

يا واسع المغفرة اغفرلي يا باسط اليدين بالرحمة ارحمني

YAA WAASI’AL MAGHFIROTI IGHFIRLII, YAA BAASHITHOL YADAYNI  BIRROHMATI IRHAMNII, kemudian berdoa dengan apa yang kita mau.

Yang ke tujuh adalah sholat memasuki rumah 2 rakaat dengan membaca surat apa saja yang mudah. Setelah sholat membaca :

الحمد لله الذي خلقني واوني ورزقني بغير حول مني ولا قوة

ALHAMDU LILLAAHIL LADZII KHOLAQONII WA AAWAANII WA ROZAQONII BIGHOIRI HAOLIN MINNII WALAA QUWWAH

Dan ketika masuk rumah baca juga (Surat Al Isra : 80) :

ROBBII ADKHILNII MUDKHOLA SHIDQIW WA AKHRIJNII MUKHROJA SHIDQIW WAJ'AL LĪI MIL LADUNGKA SULTHOONAN NASHIĪROO 

"Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.

Kemudian membaca :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ ، وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ ، بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا

ALLOOHUMMA INNIÎ AS-ALUKA KHOIROL MAULIJI WA KHOIROL MAKHROJI BISMILLÂAHI WALAJNAÂ WA BISMILLAÂHI KHORAJNÂA WA ‘ALALLOOHI RABBINAÂ TAWAKKALNAÂ

Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan kebaikan tempat keluar. Dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar. Hanya kepada Allah Tuhan kami dan kami bertawakal. 

Kemudian memberi salam kepada keluarganya serta membaca sholawat kepada Nabi 3 kali. Begitu juga ketika keluar dari rumah. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud.

Keistimewaan Sholat Dhuha dan Sholat Isyroq dalam Khazinatul Asrar

Bab menerangkan hadits shohih tentang keutamaan sholat isyroq di awal siang dan keutamaan sholat dhuha dari Kitab Khazinatul Asrar halaman 28 - 30.

Telah mengeluarkan Imam Thabrani dari Ibnu 'Umar r.a, sesungguhnya dia berkata, Rosululloh telah bersabda, Allah Ta'ala berfirman "Berilah jaminan kalian pada-Ku dengan 2 rakaat dari awal siang, maka Aku cukupkan buat kalian di akhir siang"

Telah mengeluarkan Imam Thabrani dari Abi Umamah, dia berkata, Rosululloh telah bersabda, ada hikayat dari Allah Ta'ala, sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam, sholatlah kalian 4 rakaat dari awal siang, maka Aku cukupkan buat kalian di akhir siang"

Telah mengeluarkan Abu Daud dan Nasai dari Abi Na'im r.a, dia berkata, Aku telah mendengar Rosululloh bersabda, Allah Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah kalian tidak mampu sampai kepada-Ku dengan 4 rakaat dari awal siang, maka Aku cukupkan buat kalian di akhir siang".

Ttidak mampu di sini adalah menangguhkannya seorang hamba dalam beramal kepada Allah Ta'ala, sehingga makna hadits di atasa adalah janganlah kalian menangguhkan untuk melakukan sholat 4 rakaat di awal siang, maka Aku cukupkan buat kalian di akhir siang dari segala macam persoalan cita-cita, kesedihan dan lain-lain.