Jumat, 21 November 2025

PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

  Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial


Manusia merupakan makhluk hidup yang selalu berinteraksi dengan sesama, tidak dapat hidup sendiri, dan sangat membutuhkan peran orang lain. Hal inilah menguatkan bahwa manusia adalah sebagai makhluk Sosial



Manusia tidak dapat hidup sendiri karena beberapa alasan fundamental yang didasari oleh biologi, psikologi, dan sosiologi 

[1]: 

Kebutuhan biologis dan kelangsungan hidup: Manusia, terutama pada masa bayi, sangat rentan dan sepenuhnya bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan perlindungan dari bahaya. Ketergantungan ini berlanjut hingga dewasa untuk berbagai aspek kehidupan 

[1].

Kebutuhan psikologis: Interaksi sosial sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional. Manusia membutuhkan hubungan, kasih sayang, dan rasa memiliki. Isolasi sosial dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya 

[1].

Pembelajaran dan perkembangan kognitif: Banyak pembelajaran manusia terjadi melalui interaksi dengan orang lain, baik secara formal (pendidikan) maupun informal (pengalaman bersama). Kita belajar bahasa, norma sosial, keterampilan, dan pengetahuan dari komunitas kita 

[1].

Kerjasama dan spesialisasi: Melalui sosialisasi dan kerjasama, manusia dapat mencapai hal-hal yang tidak mungkin dilakukan sendiri. Pembagian kerja dan spesialisasi memungkinkan kita untuk membangun masyarakat yang kompleks dan efisien, dari berburu di zaman prasejarah hingga menjalankan ekonomi modern 

[1].

Dukungan dan keamanan: Dalam kelompok sosial, individu saling memberikan dukungan saat menghadapi tantangan, krisis, atau ancaman. Adanya jaringan sosial meningkatkan rasa aman dan ketahanan (resiliensi) seseorang dalam menghadapi kesulitan 

[1]. 

Singkatnya, manusia adalah makhluk sosial (homo socialis). Sifat ini melekat pada keberadaan kita dan merupakan kunci untuk kelangsungan hidup, perkembangan, dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.


#

Pernah merasa hidup ini terasa hampa tanpa kehadiran orang lain? Tenanglah, itu bukan suatu kelemahan. Faktanya, manusia memang didesain sebagai makhluk sosial yang tak bisa lepas dari interaksi dengan sesama.



Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, sebuah istilah yang merujuk pada kebutuhan mendalam manusia dalam menjalani hidup dan berinteraksi dengan kelompok. Konsep ini memiliki dasar yang kuat dalam ilmu psikologi, sosiologi, dan bahkan terdapat penjelasannya dalam Al-Qur'an.



Mari kita kupas tuntas alasan mengapa manusia tidak bisa hidup sendiri dan bagaimana pandangan ilmu pengetahuan serta agama bisa saling melengkapi.


Perspektif Psikologi: Kebutuhan Interaksi Sosial

Dalam psikologi, manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain bahkan dijelaskan melalui teori-teori dasar mengenai motivasi dan perkembangan. Salah satu teori yang paling dikenal adalah Teori Kebutuhan Maslow, yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dalam bukunya "Motivation and Personality". Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki kebutuhan hirarki,dimulai dari kebutuhan dasar fisik seperti makan, minum, istirahat hingga kebutuhan keamanan diri, lalu kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki, yang terletak pada level kedua dan ketiga dari hierarki, dan kebutuhan aktualisasi dalam dirinya. teori ini mengungkap perlunya manusia dalam menjalin hubungan dengan sesamanya sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan hidup.


Albert Bandura, dalam teorinya yang terkenal Social Learning Theory, menekankan pentingnya pembelajaran sosial sebagai dasar perkembangan pengetahuan manusia. Menurut Bandura, manusia memiliki kemampuan belajar dengan mengamati dan meniru perilaku orang lain. Hal ini menegaskan bahwa interaksi sosial merupakan sarana utama dalam proses belajar dan tumbuh kembang individu. Melalui proses ini, manusia sebagai makhluk sosial dapat mentransfer pengetahuan dan keterampilan antar generasi, yang pada gilirannya memperkaya budaya dan peradaban. Konsep ini menunjukkan hubungan antar individu memainkan peran kunci dalam melestarikan nilai-nilai dan inovasi yang mendukung kemajuan masyarakat.


Perspektif Sosiologi: Struktur Sosial dan Kebutuhan Kolektif

Dalam sosiologi, teori-teori yang menjelaskan sifat sosial manusia lebih menekankan pada struktur sosial dan dinamika kelompok. Émile Durkheim, dalam karyanya "The Division of Labour in Society", membahas tentang pembagian kerja dan integrasi sosial mempengaruhi keterikatan hubungan dalam masyarakat. Durkheim menunjukkan bahwa manusia memerlukan struktur sosial yang stabil untuk memastikan fungsi sosial yang efektif dan solidaritas.


Menurut Durkheim, integrasi dalam kelompok sosial dan kepatuhan terhadap norma-norma sosial adalah kunci untuk menjaga keseimbangan dan keteraturan dalam masyarakat. Sebab tanpa masyarakat, individu kehilangan konteks untuk memahami keberadaannya. Inilah mengapa ia mengatakan bahwa manusia tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Masyarakat memberikan identitas, tujuan, dan makna hidup bagi individu.


George Herbert Mead dalam pendapat yang di "Mind, Self, and Society", menyoroti pentingnya simbol dan komunikasi dalam pembentukan identitas sosial. Menurutnya, manusia membentuk pemahaman diri dan hubungan sosial melalui interaksi simbolik dan komunikasi, yang menekankan bahwa manusia membutuhkan interaksi sosial untuk memahami diri mereka dan tempat mereka dalam masyarakat.


Perspektif Al-Qur'an: Kebutuhan Sosial dalam Ajaran Islam

Dalam ajaran Islam, Al-Qur'an memaparkan pentingnya interaksi sosial. Salah satu ayat yang relevan adalah Surah Al-Hujurat (49:13), yang Artinya :


"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Meneliti."


Ayat ini menunjukkan bahwa keberagaman dan interaksi sosial adalah bagian dari ciptaan Allah yang bertujuan untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain. Konsep ini menegaskan bahwa hubungan sosial tidak hanya penting, tetapi juga merupakan bagian dari tujuan penciptaan manusia.


Selain itu, Al-Qur'an juga mengajarkan tentang pentingnya bekerja sama dan saling membantu dalam masyarakat. Dalam sebagian Surah Al-Ma'idah (5:2), disebutkan:


"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran."


Terdapat Ayat yang menjelaskan perlunya kerjasama dan solidaritas dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis. Ini juga mencerminkan pandangan bahwa manusia sebagai makhluk sosial harus berfungsi secara kolektif untuk mencapai tujuan bersama dan memenuhi tanggung jawab sosial.


Manusia hidup dalam dunia yang penuh interaksi dan hubungan, baik secara psikologis, sosial, maupun spiritual. Psikologi menjelaskan kebutuhan manusia untuk merasa terhubung, sosiologi menggambarkan pentingnya struktur sosial, dan Al-Qur'an mengingatkan bahwa keberagaman serta kerja sama adalah bagian dari rencana besar Sang Pencipta.


Menariknya, ketiga perspektif ini saling melengkapi. Sebuah pengingat bahwa hidup ini memang dirancang untuk berbagi, saling mendukung, dan memahami satu sama lain.


Nah, bagaimana menurut kamu? Apa hal paling bermakna dalam menjadi makhluk sosial?


#

Jawaban akhir dan kesimpulan

 Jadi, Manusia adalah makhluk sosial, ia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Perilaku kita sebaiknya adalah, Merasakan apa yang dirasakan orang lain.


#

Manusia itu adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain di sekitarnya. Tapi mengapa kebahagiaan dalam hidup merupakan tanggung jawab masing-masing individu itu sendiri?

Menurut pandangan saya manusia itu mahluk sosial & mahluk individu. (Bukan salah satu aja).


Manusia itu campuran antara 2 sifat tersebuf, kalo dominan sosial jadi ekstrovert, kalo dominan individu jadinya introvert.


Untuk mengeneralisir biar gampang, maka dikatakanlah manusia itu mahluk sosial, karena rata-rata pasti bisa gila kalo ga ketemu seorangpun manusia / tanpa medsos selama sebulan .


Sosial itu cuma sekedar cara manusia menjalani hidup (agar hidupnya jauh lebih mudah & ringan pekerjaannya), sosial itu bukan motivasi utama manusia. Motivasinya tetap kepada individualisme (kepentingan & kebutuhan diri sendiri).

Individualisme adalah penyebab kebutuhan sosial.

Individualisme : sifat dasar & mutlak dr seorang manusia.

Sosial / bersosialisasi : cara / metode bertahan hidup (bekerja sama dengan manusia lain)

Makanya agak aneh kalo ada yang bilang orang itu egois. Ya, memang seharusnya begitu, toh kalo mau bertahan hidup ya memang harus mementingkan diri sendiri dulu.


=> kenapa kebahagiaan hidup itu tanggung jawab diri sendiri?


Yang paling mengenal dirimu ya kamu, yang paling bisa membahagiakan diri sendiri itu juga kamu, bukan orang lain.

Manusia itu mahluk individualistis yang bertahan hidup dengan cara bersosialisasi.

Urusan kamu ya tanggung jawab kamu. Bukan tanggung jawab orang lain. 

(Memangnya ada jaminannya kalo mereka bantu kamu, kamu akan bantu mereka balik? Engga kan?).


#

Pengertian dan Contoh Manusia sebagai Makhluk Sosial – Manusia adalah makhluk yang selalu melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Seorang manusia tidak dapat mencapai apa yang ia inginkan tanpa bantuan dari manusia lain. Manusia menjalankan perannya dengan menggunakan sebuah symbol. Simbol itu digunakan untuk mengkomunikasikan pikiran serta perasaan yang ia rasakan.


Manusia menyadari bahwa ia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya. Akan tetapi, masih banyak yang tidak mengetahui makna dari manusia adalah makhluk sosial. Artikel ini akan membahas mengenai pengertian manusia sebagai makhluk sosial. Selain itu artikel ini juga akan membahas contoh yang menunjukan bahwa manusia adalah makhluk sosial.


Daftar Isi

Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial

Contoh Manusia sebagai Makhluk Sosial

1. Gotong royong

2. Mentaati peraturan

3. Tegur sapa

4. Memiliki rasa empati dan simpati

5. Membantu orang lain

6. Aktif dalam organisasi masyarakat

7. Menjaga hubungan baik

8. Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan

9. Bersosialisasi dengan lingkungan

10. Saling menghormati

11. Saling mengingatkan

12. Saling memberi semangat dan motivasi

13. Mengedepankan kepentingan bersama    

14. Bersikap jujur

15. Menerima perbedaan.



  1. Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial


Manusia sebagai makhluk sosial memiliki arti bahwa manusia membutuhkan manusia lain. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat menjalankan hidupnya sendiri. Bahkan dalam memenuhi kebutuhannya, manusia memerlukan manusia lain untuk membantunya.


Hal ini berlaku untuk semua manusia. Tidak mengenal sebuah kedudukan bahkan sebuah kekayaan. Setiap manusia selalu membutuhkan manusia lainnya. Setiap manusia dalam bermasyarakat pasti melakukan komunikasi, sosialisasi dan juga interaksi dengan masyarakat lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial sudah terjadi sejak ia lahir. Seorang manusia yang akan lahir pun membutuhkan manusia lain untuk memberikan pertolongan.


Hakikat manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk suatu hukum, mendirikan sebuah kaidah perilaku dan kerja sama antar kelompok yang lebih besar. Dalam perkembangan ini bantuan dari spesialisasi dan organisasi atau integrasi sangat diperlukan. Hal itu dikarenakan kemajuan manusia yang terlihat akan bersandar pada sebuah kemampuan manusia.


Kemampuan tersebut adalah kerja sama dengan kelompok yang lebih besar. Bekerja sama secara sosial adalah sebuah syarat untuk menjalankan kehidupan yang baik di dalam suatu masyarakat yang saling membutuhkan.  Kesadaran suatu manusia sebagai makhluk sosial akan memberikan rasa tanggung jawab untuk mengayomi seseorang dengan lebih baik.


Contoh Manusia sebagai Makhluk Sosial


1. Gotong royong

Salah satu contoh manusia sebagai makhluk sosial adalah melakukan gotong royong. Gotong royong adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersama dengan bekerja sama. Tujuan dari gotong royong adalah untuk mendapatkan sebuah tujuan yang diinginkan. Manfaat dari gotong royong adalah setiap orang yang ikut berpartisipasi akan menikmati hasilnya secara bersama-sama dengan adil.


Gotong royong adalah salah satu contoh nyata bahwa manusia adalah makhluk sosial. Di dalam kegiatan gotong royong, manusia akan saling membutuhkan. Sehingga akan saling membantu. Gotong royong juga akan meningkatkan solidaritas antar masyarakat. Contoh kecil dari kegiatan gotong royong adalah membersihkan lingkungan sekitar bersama-sama.


2. Mentaati peraturan

Dalam sebuah tempat atau sebuah kelompok masyarakat, pasti ada peraturan yang tertanam. Contohnya seperti peraturan penutupan gerbang atau portal diatas jam 22.00 WIB sampai jam 04.00 WIB. Hal itu mengharuskan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut untuk tetap dirumah pada jam-jam tersebut.


Sikap atau bentuk ketaatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitarlah yang menjadi contoh bahwa manusia adalah makhluk sosial. Sikap menaati peraturan atau tata tertib ini adalah sebuah kesadaran bahwa manusia tidak hidup hanya sendiri. Melainkan hidup berdampingan dengan manusia lain.Buku Sosiologi Manusia


Hal ini juga dilakukan untuk saling menjaga satu sama lain. Manusia sebagai makhluk sosial harus memiliki kesadaran akan pentingnya hidup berdampingan sehingga tidak saling merugikan.


3. Tegur sapa

Saling menyapa antara satu dengan lainnya adalah sebuah contoh lain dari manusia termasuk makhluk sosial. Saling tegur sapa ini adalah contoh interaksi yang sangat sederhana dan sangat mudah untuk dilakukan. Ketika sesama manusia saling menyapa dengan ramah, maka hubungan baik akan terjalin. Selain itu akan untuk sikap saling menghormati dan saling menghargai antara satu dengan lainnya.


Saling tegur sapa juga tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang dekat atau saling mengenal saja. Meskipun tidak sering bertemu atau bahkan tidak saling mengenal, tegur sapa juga sebaiknya tetap dilakukan.


Contohnya seperti ketika melintasi jalan yang tidak biasa dilewati dan banyak sekumpulan orang. Meskipun tidak saling mengenal, tetapi jika melewatinya tetap melakukan tegur sapa seperti mengatakan “permisi”. Sikap-sikap seperti inilah yang merupakan contoh manusia sebagai makhluk sosial.


4. Memiliki rasa empati dan simpati

Contoh lain yang menunjukan bahwa manusia adalah makhluk sosial yaitu memiliki rasa empati dan simpati. Empati dan simpati adalah sebuah perasaan yang ditujukan untuk orang lain yang sedang mengalami sebuah masalah atau kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perbedaan dari keduanya terletak pada perasaan yang dialami. Simpati adalah sebuah rasa iba atau kasihan, sedangkan empati melebihi itu.


Contohnya saat seseorang mengalami musibah kebakaran. Seseorang yang bersimpati akan memberikan belasungkawanya dan dukungan untuk orang yang sedang mengalami musibah tersebut. Namun berbeda dengan empati, seseorang yang berempati akan lebih memberikan aksinya dalam bentuk perbuatan. Seperti membantu menyelesaikan masalah dengan memberikan sebuah makanan atau pakaian pada orang yang terkena musibah kebakaran tersebut.


Meskipun keduanya adalah hal yang berbeda, tetapi kedua hal ini adalah contoh bahwa manusia adalah makhluk sosial. Seorang manusia akan merasakan sebuah iba atau sebuah perasaan sedih ketika seseorang mendapati sebuah kesusahan atau masalah. Hal itu timbul alami dari naluri manusia. Karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.


5. Membantu orang lain

Contoh selanjutnya yang menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial adalah sikap membantu orang lain. Dapat dikatakan, saling membantu adalah ciri atau contoh utama bahwa manusia adalah makhluk sosial.Buku Sosiologi Manusia


Setiap manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain untuk dirinya. Begitupun sebaliknya, setiap manusia pasti memiliki naluri alami untuk membantu orang lain. Hal itu karena manusia adalah makhluk sosial yang saling bergantung pada manusia lainnya.


Ketika seorang manusia membantu manusia lain, hal yang tidak disadari bahwa ia juga membantu dirinya sendiri. Sehingga ketika terjadi sebuah masalah atau ia membutuhkan sesuatu, orang yang dibantunya akan membantunya balik. Timbal balik ini adalah bentuk dan contoh dari manusia adalah makhluk sosial.


6. Aktif dalam organisasi masyarakat

Organisasi juga dapat mencerminkan manusia sebagai makhluk sosial. Selain menjadi wadah untuk mengembangkan diri, organisasi menjadi tempat untuk menampung masyarakat. Arti dari menampung disini adalah sebagai wadah untuk masyarakat saling mengenal dan melakukan kegiatan bersama.


Banyak hal-hal yang bisa dipelajari atau didapatkan melalui keikutsertaan berorganisasi. Seperti membuat masyarakat belajar untuk bersosialisasi. Organisasi masyarakat biasanya terdiri dari banyak anggota di dalamnya. Anggota-anggota masyarakat tersebut pasti memiliki bermacam karakter atau sifat.


Melalui organisasi, kita dapat berkenalan sekaligus belajar bagaimana untuk menghadapi karakter-karakter yang berbeda tersebut. Bagaimana cara bekerja sama dengan seseorang yang memiliki sikap yang berbeda dengan kita. Suka ataupun tidak suka, terkadang seorang manusia harus belajar untuk mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan individu.Buku Sosiologi Manusia


Contoh kegiatan organisasi yang ada disekitar adalah PKK. PKK adalah wadah bagi masyarakat untuk berkreativitas sekaligus menjalin komunikasi yang baik antar sesama manusia.


7. Menjaga hubungan baik

Contoh lain yang menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial dengan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Contoh terkecilnya adalah menjaga hubungan baik dengan tetangga. Hidup di tengah masyarakat tidaklah sendiri, ada tetangga-tetangga di sekeliling kita. Maka dari itu, menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah hal yang wajib.


Hubungan baik antar sesama adalah sebuah hubungan yang terjalin dengan melibatkan berbagai norma. Norma-norma yang terlibat adalah norma positif yang juga memberikan dampak positif untuk sesame. Hubungan yang terjaga dengan baik akan memberikan dampak positif kedepannya bagi setiap manusia yang terlibat di dalamnya.


Manusia sebagai makhluk sosial harus menjaga hubungan baik tersebut. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah menjaga hubungan baik dengan tetangga. Seperti saling membantu ketika terjadi musibah atau bersikap baik lainnya.Buku Sosiologi Manusia


8. Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan

Bentuk manusia sebagai makhluk sosial akan selalu berhubungan dengan masyarakat atau sebuah lingkungan. Keamanan dan ketertiban lingkungan adalah hak dan tanggung jawab antar masyarakat. Contohnya seperti menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Dimulai dari langkah kecil, yaitu lingkungan tempat tinggal kita sendiri.


Hal-hal kecil yang bisa dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan. Membuang sampah sembarangan akan menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan merugikan orang lain.


Contoh lain yaitu ikut berpartisipasi dalam kegiatan jaga malam, seperti ronda. Melalui hal-hal kecil tersebut maka ketertiban dan keamanan lingkungan akan terjaga. Sehingga keadaan lingkungan juga akan lebih aman dan nyaman. Hal itu akan membuat kehidupan bermasyarakat menjadi lebih terjaga.


9. Bersosialisasi dengan lingkungan

Bersosialisasi dengan lingkungan juga termasuk contoh bahwa manusia adalah makhluk sosial. Untuk menyatu dengan sebuah lingkungan, kita perlu melakukan sosialisasi. Dalam sosialisasi tersebut, pasti melibatkan banyak orang.


Seseorang yang pandai bersosialisasi dengan lingkungannya, berarti ia mampu menjalin hubungan dengan orang lain. Mampu untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini akan membuat hubungan menjadi baik dan mempererat tali silaturahmi ke depannya. Sehingga kehidupan bermasyarakat akan terjalin dengan baik.


Buku ini akan mengupas secara cerdas dan tuntas berbagai aspek yang berkaitan dengan sosiologi komunikasi massa. Diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan para dosen dan mahasiswa jurusan ilmu komunikasi, jurnalistik, kehumasan, dakwah, praktisi media massa, praktisi kehumasan, peneliti, intelektual, ilmuwan, cendekiawan, guru, aktivis, serta siapa saja yang berminat mendalami lebih jauh dan lebih dalam berbagai sisi keajaiban sosiologi komunikasi massa.Buku Referensi Sosiologi


10. Saling menghormati

Setiap manusia membutuhkan manusia lain, maka dari itu kita harus saling menghormati. Saling menghormati adalah salah satu contoh nyata dari manusia adalah makhluk sosial. Melalui rasa saling menghormati, maka hubungan baik akan terjaga. Banyak manfaat-manfaat yang didapatkan dari saling menghormati.


Jika kita menghormati orang lain, maka orang lain akan menghormati kita juga. Selain itu, manfaat lain dari saling menghormati adalah hidup akan terasa lebih tenang dan lebih terhindar dari konflik. Kita juga akan mendapat lebih banyak teman atau relasi ketika menanamkan sikap saling menghormati. Hal baik lainnya dari saling menghormati adalah terbentuknya reputasi baik kita di mata orang lain.



11. Saling mengingatkan

Ketika seseorang mengingatkan pada suatu hal, itu adalah salah satu contoh dari manusia adalah makhluk sosial. Manusia adalah makhluk yang tidak lepas dari sebuah kesalahan dan lupa. Namun di samping hal itu, ada naluri-naluri ilmiah yang ada dalam diri manusia untuk mengingatkan satu sama lain. Hal tersebut terjadi karena manusia adalah makhluk sosial.


Banyak manfaat yang didapat dari sikap saling mengingatkan. Tidak hanya bermanfaat untuk orang yang diingatkan. Manfaat tersebut akan kembali pada diri kita sendiri. Mengingatkan mulai dari hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan juga akan berpengaruh besar.


12. Saling memberi semangat dan motivasi

Saling memberi semangat atau motivasi juga merupakan interpretasi dari manusia adalah makhluk sosial. Terkadang ketika sedang dalam keadaan senang, manusia tetap membutuhkan manusia lain. Apalagi ketika sedang dalam keadaan kurang baik. Setiap manusia yang sedang dalam keadaan buruk akan membutuhkan manusia lain. Baik secara moril atau materil.


Salah satu contoh yang bisa dilakukan manusia ketika mendapati seseorang membutuhkan bantuan adalah dengan memberinya semangat atau motivasi. Semangat atau motivasi adalah sebuah hal besar. Melalui itu, seseorang yang sedang menghadapi masalahnya dapat merasa dikuatkan untuk bangkit kembali.


13. Mengedepankan kepentingan bersama    

Kepentingan umum harus didahulukan dibanding kepentingan individu. Hal ini adalah salah satu syarat supaya kelompok sosial terbentuk. Ada hal-hal individu yang harus dikorbankan demi kepentingan bersama. Ini merupakan contoh dari manusia adalah makhluk sosial. Akan tetapi, hal ini perlu pertimbangan dengan jelas. Apakah sesuatu yang dikorbankan adalah benar untuk kepentingan umum, atau hanya untuk kepentingan sekelompok orang saja.


Berikut adalah contoh kasus yang harus mendahulukan kepentingan bersama. Di sebuah desa di pinggir kota Bogor sering terjadi banjir. Hal itu karena kurangnya aliran air di desa tersebut. Jalanan di desa tersebut sangat sempit dan padan rumah. Pemerintah kemudian memutuskan untuk mengambil sebagian depan rumah warga yang menutupi jalanan. Akan tetapi tetap memberikan kompensasi untuk warga yang rumahnya terkena gusuran.


Hal itu dilakukan supaya di jalanan desa tersebut dapat dibuat sekolah. Selokan yang dibuat diharapkan supaya desa tersebut tidak lagi terjadi banjir. Jika contoh kasusnya seperti ini, mementingkan urusan bersama memang lebih tepat dibanding kepentingan sendiri.


14. Bersikap jujur

Bersikap jujur juga merupakan cerminan dari manusia adalah makhluk sosial. Ketika kita membohongi orang lain, berarti kita tidak menghormati orang lain. Hal itu akan membuat hubungan yang terjalin menjadi tidak baik.


Berbohong pada orang lain juga memiliki banyak bentuk. contohnya seperti melebih-lebihkan informasi yang ingin disampaikan. Mengurangi informasi yang ingin disampaikan juga termasuk bentuk sikap yang tidak jujur. Perbuatan tidak jujur akan merugikan orang lain.


15. Menerima perbedaan

Indonesia adalah negara dengan sejuta perbedaan. Namun perbedaan itulah yang harus menyatukan satu sama lain. Sikap mampu menerima sebuah perbedaan merupakan contoh bahwa manusia adalah makhluk sosial. Hal ini juga menunjukan bahwa setiap manusia memiliki kedudukan yang sama satu sama lain. Jika seorang manusia dapat menerima perbedaan, maka hal itu akan membuat kehidupan bermasyarakat menjadi lebih damai.


Itulah beberapa informasi mengenai pengertian manusia adalah makhluk sosial serta contoh dari manusia adalah makhluk sosial.

Dan semoga diberikan kesembuhan, keselamatan, dimudahkan, dilancarkan rejekinya.aamiin yaa allah


Saya Selaku Faqir ilmu Kesalahan datangnya dari saya Pribadi dan Kebenaran datangnya dari Gusti Allah Swt,


Semoga bermanfaat untuk kita semua bagi yang membacanya. Aamiin yaa allah


PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

   Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial Manusia merupakan makhluk hidup yang selalu berinteraksi dengan sesama, tidak dapat hidup sendi...