Jumat, 21 November 2025

PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

  Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial


Manusia merupakan makhluk hidup yang selalu berinteraksi dengan sesama, tidak dapat hidup sendiri, dan sangat membutuhkan peran orang lain. Hal inilah menguatkan bahwa manusia adalah sebagai makhluk Sosial



Manusia tidak dapat hidup sendiri karena beberapa alasan fundamental yang didasari oleh biologi, psikologi, dan sosiologi 

[1]: 

Kebutuhan biologis dan kelangsungan hidup: Manusia, terutama pada masa bayi, sangat rentan dan sepenuhnya bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan perlindungan dari bahaya. Ketergantungan ini berlanjut hingga dewasa untuk berbagai aspek kehidupan 

[1].

Kebutuhan psikologis: Interaksi sosial sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional. Manusia membutuhkan hubungan, kasih sayang, dan rasa memiliki. Isolasi sosial dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya 

[1].

Pembelajaran dan perkembangan kognitif: Banyak pembelajaran manusia terjadi melalui interaksi dengan orang lain, baik secara formal (pendidikan) maupun informal (pengalaman bersama). Kita belajar bahasa, norma sosial, keterampilan, dan pengetahuan dari komunitas kita 

[1].

Kerjasama dan spesialisasi: Melalui sosialisasi dan kerjasama, manusia dapat mencapai hal-hal yang tidak mungkin dilakukan sendiri. Pembagian kerja dan spesialisasi memungkinkan kita untuk membangun masyarakat yang kompleks dan efisien, dari berburu di zaman prasejarah hingga menjalankan ekonomi modern 

[1].

Dukungan dan keamanan: Dalam kelompok sosial, individu saling memberikan dukungan saat menghadapi tantangan, krisis, atau ancaman. Adanya jaringan sosial meningkatkan rasa aman dan ketahanan (resiliensi) seseorang dalam menghadapi kesulitan 

[1]. 

Singkatnya, manusia adalah makhluk sosial (homo socialis). Sifat ini melekat pada keberadaan kita dan merupakan kunci untuk kelangsungan hidup, perkembangan, dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.


#

Pernah merasa hidup ini terasa hampa tanpa kehadiran orang lain? Tenanglah, itu bukan suatu kelemahan. Faktanya, manusia memang didesain sebagai makhluk sosial yang tak bisa lepas dari interaksi dengan sesama.



Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, sebuah istilah yang merujuk pada kebutuhan mendalam manusia dalam menjalani hidup dan berinteraksi dengan kelompok. Konsep ini memiliki dasar yang kuat dalam ilmu psikologi, sosiologi, dan bahkan terdapat penjelasannya dalam Al-Qur'an.



Mari kita kupas tuntas alasan mengapa manusia tidak bisa hidup sendiri dan bagaimana pandangan ilmu pengetahuan serta agama bisa saling melengkapi.


Perspektif Psikologi: Kebutuhan Interaksi Sosial

Dalam psikologi, manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain bahkan dijelaskan melalui teori-teori dasar mengenai motivasi dan perkembangan. Salah satu teori yang paling dikenal adalah Teori Kebutuhan Maslow, yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dalam bukunya "Motivation and Personality". Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki kebutuhan hirarki,dimulai dari kebutuhan dasar fisik seperti makan, minum, istirahat hingga kebutuhan keamanan diri, lalu kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki, yang terletak pada level kedua dan ketiga dari hierarki, dan kebutuhan aktualisasi dalam dirinya. teori ini mengungkap perlunya manusia dalam menjalin hubungan dengan sesamanya sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan hidup.


Albert Bandura, dalam teorinya yang terkenal Social Learning Theory, menekankan pentingnya pembelajaran sosial sebagai dasar perkembangan pengetahuan manusia. Menurut Bandura, manusia memiliki kemampuan belajar dengan mengamati dan meniru perilaku orang lain. Hal ini menegaskan bahwa interaksi sosial merupakan sarana utama dalam proses belajar dan tumbuh kembang individu. Melalui proses ini, manusia sebagai makhluk sosial dapat mentransfer pengetahuan dan keterampilan antar generasi, yang pada gilirannya memperkaya budaya dan peradaban. Konsep ini menunjukkan hubungan antar individu memainkan peran kunci dalam melestarikan nilai-nilai dan inovasi yang mendukung kemajuan masyarakat.


Perspektif Sosiologi: Struktur Sosial dan Kebutuhan Kolektif

Dalam sosiologi, teori-teori yang menjelaskan sifat sosial manusia lebih menekankan pada struktur sosial dan dinamika kelompok. Émile Durkheim, dalam karyanya "The Division of Labour in Society", membahas tentang pembagian kerja dan integrasi sosial mempengaruhi keterikatan hubungan dalam masyarakat. Durkheim menunjukkan bahwa manusia memerlukan struktur sosial yang stabil untuk memastikan fungsi sosial yang efektif dan solidaritas.


Menurut Durkheim, integrasi dalam kelompok sosial dan kepatuhan terhadap norma-norma sosial adalah kunci untuk menjaga keseimbangan dan keteraturan dalam masyarakat. Sebab tanpa masyarakat, individu kehilangan konteks untuk memahami keberadaannya. Inilah mengapa ia mengatakan bahwa manusia tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Masyarakat memberikan identitas, tujuan, dan makna hidup bagi individu.


George Herbert Mead dalam pendapat yang di "Mind, Self, and Society", menyoroti pentingnya simbol dan komunikasi dalam pembentukan identitas sosial. Menurutnya, manusia membentuk pemahaman diri dan hubungan sosial melalui interaksi simbolik dan komunikasi, yang menekankan bahwa manusia membutuhkan interaksi sosial untuk memahami diri mereka dan tempat mereka dalam masyarakat.


Perspektif Al-Qur'an: Kebutuhan Sosial dalam Ajaran Islam

Dalam ajaran Islam, Al-Qur'an memaparkan pentingnya interaksi sosial. Salah satu ayat yang relevan adalah Surah Al-Hujurat (49:13), yang Artinya :


"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Meneliti."


Ayat ini menunjukkan bahwa keberagaman dan interaksi sosial adalah bagian dari ciptaan Allah yang bertujuan untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain. Konsep ini menegaskan bahwa hubungan sosial tidak hanya penting, tetapi juga merupakan bagian dari tujuan penciptaan manusia.


Selain itu, Al-Qur'an juga mengajarkan tentang pentingnya bekerja sama dan saling membantu dalam masyarakat. Dalam sebagian Surah Al-Ma'idah (5:2), disebutkan:


"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran."


Terdapat Ayat yang menjelaskan perlunya kerjasama dan solidaritas dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis. Ini juga mencerminkan pandangan bahwa manusia sebagai makhluk sosial harus berfungsi secara kolektif untuk mencapai tujuan bersama dan memenuhi tanggung jawab sosial.


Manusia hidup dalam dunia yang penuh interaksi dan hubungan, baik secara psikologis, sosial, maupun spiritual. Psikologi menjelaskan kebutuhan manusia untuk merasa terhubung, sosiologi menggambarkan pentingnya struktur sosial, dan Al-Qur'an mengingatkan bahwa keberagaman serta kerja sama adalah bagian dari rencana besar Sang Pencipta.


Menariknya, ketiga perspektif ini saling melengkapi. Sebuah pengingat bahwa hidup ini memang dirancang untuk berbagi, saling mendukung, dan memahami satu sama lain.


Nah, bagaimana menurut kamu? Apa hal paling bermakna dalam menjadi makhluk sosial?


#

Jawaban akhir dan kesimpulan

 Jadi, Manusia adalah makhluk sosial, ia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Perilaku kita sebaiknya adalah, Merasakan apa yang dirasakan orang lain.


#

Manusia itu adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain di sekitarnya. Tapi mengapa kebahagiaan dalam hidup merupakan tanggung jawab masing-masing individu itu sendiri?

Menurut pandangan saya manusia itu mahluk sosial & mahluk individu. (Bukan salah satu aja).


Manusia itu campuran antara 2 sifat tersebuf, kalo dominan sosial jadi ekstrovert, kalo dominan individu jadinya introvert.


Untuk mengeneralisir biar gampang, maka dikatakanlah manusia itu mahluk sosial, karena rata-rata pasti bisa gila kalo ga ketemu seorangpun manusia / tanpa medsos selama sebulan .


Sosial itu cuma sekedar cara manusia menjalani hidup (agar hidupnya jauh lebih mudah & ringan pekerjaannya), sosial itu bukan motivasi utama manusia. Motivasinya tetap kepada individualisme (kepentingan & kebutuhan diri sendiri).

Individualisme adalah penyebab kebutuhan sosial.

Individualisme : sifat dasar & mutlak dr seorang manusia.

Sosial / bersosialisasi : cara / metode bertahan hidup (bekerja sama dengan manusia lain)

Makanya agak aneh kalo ada yang bilang orang itu egois. Ya, memang seharusnya begitu, toh kalo mau bertahan hidup ya memang harus mementingkan diri sendiri dulu.


=> kenapa kebahagiaan hidup itu tanggung jawab diri sendiri?


Yang paling mengenal dirimu ya kamu, yang paling bisa membahagiakan diri sendiri itu juga kamu, bukan orang lain.

Manusia itu mahluk individualistis yang bertahan hidup dengan cara bersosialisasi.

Urusan kamu ya tanggung jawab kamu. Bukan tanggung jawab orang lain. 

(Memangnya ada jaminannya kalo mereka bantu kamu, kamu akan bantu mereka balik? Engga kan?).


#

Pengertian dan Contoh Manusia sebagai Makhluk Sosial – Manusia adalah makhluk yang selalu melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Seorang manusia tidak dapat mencapai apa yang ia inginkan tanpa bantuan dari manusia lain. Manusia menjalankan perannya dengan menggunakan sebuah symbol. Simbol itu digunakan untuk mengkomunikasikan pikiran serta perasaan yang ia rasakan.


Manusia menyadari bahwa ia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya. Akan tetapi, masih banyak yang tidak mengetahui makna dari manusia adalah makhluk sosial. Artikel ini akan membahas mengenai pengertian manusia sebagai makhluk sosial. Selain itu artikel ini juga akan membahas contoh yang menunjukan bahwa manusia adalah makhluk sosial.


Daftar Isi

Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial

Contoh Manusia sebagai Makhluk Sosial

1. Gotong royong

2. Mentaati peraturan

3. Tegur sapa

4. Memiliki rasa empati dan simpati

5. Membantu orang lain

6. Aktif dalam organisasi masyarakat

7. Menjaga hubungan baik

8. Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan

9. Bersosialisasi dengan lingkungan

10. Saling menghormati

11. Saling mengingatkan

12. Saling memberi semangat dan motivasi

13. Mengedepankan kepentingan bersama    

14. Bersikap jujur

15. Menerima perbedaan.



  1. Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial


Manusia sebagai makhluk sosial memiliki arti bahwa manusia membutuhkan manusia lain. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat menjalankan hidupnya sendiri. Bahkan dalam memenuhi kebutuhannya, manusia memerlukan manusia lain untuk membantunya.


Hal ini berlaku untuk semua manusia. Tidak mengenal sebuah kedudukan bahkan sebuah kekayaan. Setiap manusia selalu membutuhkan manusia lainnya. Setiap manusia dalam bermasyarakat pasti melakukan komunikasi, sosialisasi dan juga interaksi dengan masyarakat lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial sudah terjadi sejak ia lahir. Seorang manusia yang akan lahir pun membutuhkan manusia lain untuk memberikan pertolongan.


Hakikat manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk suatu hukum, mendirikan sebuah kaidah perilaku dan kerja sama antar kelompok yang lebih besar. Dalam perkembangan ini bantuan dari spesialisasi dan organisasi atau integrasi sangat diperlukan. Hal itu dikarenakan kemajuan manusia yang terlihat akan bersandar pada sebuah kemampuan manusia.


Kemampuan tersebut adalah kerja sama dengan kelompok yang lebih besar. Bekerja sama secara sosial adalah sebuah syarat untuk menjalankan kehidupan yang baik di dalam suatu masyarakat yang saling membutuhkan.  Kesadaran suatu manusia sebagai makhluk sosial akan memberikan rasa tanggung jawab untuk mengayomi seseorang dengan lebih baik.


Contoh Manusia sebagai Makhluk Sosial


1. Gotong royong

Salah satu contoh manusia sebagai makhluk sosial adalah melakukan gotong royong. Gotong royong adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersama dengan bekerja sama. Tujuan dari gotong royong adalah untuk mendapatkan sebuah tujuan yang diinginkan. Manfaat dari gotong royong adalah setiap orang yang ikut berpartisipasi akan menikmati hasilnya secara bersama-sama dengan adil.


Gotong royong adalah salah satu contoh nyata bahwa manusia adalah makhluk sosial. Di dalam kegiatan gotong royong, manusia akan saling membutuhkan. Sehingga akan saling membantu. Gotong royong juga akan meningkatkan solidaritas antar masyarakat. Contoh kecil dari kegiatan gotong royong adalah membersihkan lingkungan sekitar bersama-sama.


2. Mentaati peraturan

Dalam sebuah tempat atau sebuah kelompok masyarakat, pasti ada peraturan yang tertanam. Contohnya seperti peraturan penutupan gerbang atau portal diatas jam 22.00 WIB sampai jam 04.00 WIB. Hal itu mengharuskan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut untuk tetap dirumah pada jam-jam tersebut.


Sikap atau bentuk ketaatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitarlah yang menjadi contoh bahwa manusia adalah makhluk sosial. Sikap menaati peraturan atau tata tertib ini adalah sebuah kesadaran bahwa manusia tidak hidup hanya sendiri. Melainkan hidup berdampingan dengan manusia lain.Buku Sosiologi Manusia


Hal ini juga dilakukan untuk saling menjaga satu sama lain. Manusia sebagai makhluk sosial harus memiliki kesadaran akan pentingnya hidup berdampingan sehingga tidak saling merugikan.


3. Tegur sapa

Saling menyapa antara satu dengan lainnya adalah sebuah contoh lain dari manusia termasuk makhluk sosial. Saling tegur sapa ini adalah contoh interaksi yang sangat sederhana dan sangat mudah untuk dilakukan. Ketika sesama manusia saling menyapa dengan ramah, maka hubungan baik akan terjalin. Selain itu akan untuk sikap saling menghormati dan saling menghargai antara satu dengan lainnya.


Saling tegur sapa juga tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang dekat atau saling mengenal saja. Meskipun tidak sering bertemu atau bahkan tidak saling mengenal, tegur sapa juga sebaiknya tetap dilakukan.


Contohnya seperti ketika melintasi jalan yang tidak biasa dilewati dan banyak sekumpulan orang. Meskipun tidak saling mengenal, tetapi jika melewatinya tetap melakukan tegur sapa seperti mengatakan “permisi”. Sikap-sikap seperti inilah yang merupakan contoh manusia sebagai makhluk sosial.


4. Memiliki rasa empati dan simpati

Contoh lain yang menunjukan bahwa manusia adalah makhluk sosial yaitu memiliki rasa empati dan simpati. Empati dan simpati adalah sebuah perasaan yang ditujukan untuk orang lain yang sedang mengalami sebuah masalah atau kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perbedaan dari keduanya terletak pada perasaan yang dialami. Simpati adalah sebuah rasa iba atau kasihan, sedangkan empati melebihi itu.


Contohnya saat seseorang mengalami musibah kebakaran. Seseorang yang bersimpati akan memberikan belasungkawanya dan dukungan untuk orang yang sedang mengalami musibah tersebut. Namun berbeda dengan empati, seseorang yang berempati akan lebih memberikan aksinya dalam bentuk perbuatan. Seperti membantu menyelesaikan masalah dengan memberikan sebuah makanan atau pakaian pada orang yang terkena musibah kebakaran tersebut.


Meskipun keduanya adalah hal yang berbeda, tetapi kedua hal ini adalah contoh bahwa manusia adalah makhluk sosial. Seorang manusia akan merasakan sebuah iba atau sebuah perasaan sedih ketika seseorang mendapati sebuah kesusahan atau masalah. Hal itu timbul alami dari naluri manusia. Karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.


5. Membantu orang lain

Contoh selanjutnya yang menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial adalah sikap membantu orang lain. Dapat dikatakan, saling membantu adalah ciri atau contoh utama bahwa manusia adalah makhluk sosial.Buku Sosiologi Manusia


Setiap manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain untuk dirinya. Begitupun sebaliknya, setiap manusia pasti memiliki naluri alami untuk membantu orang lain. Hal itu karena manusia adalah makhluk sosial yang saling bergantung pada manusia lainnya.


Ketika seorang manusia membantu manusia lain, hal yang tidak disadari bahwa ia juga membantu dirinya sendiri. Sehingga ketika terjadi sebuah masalah atau ia membutuhkan sesuatu, orang yang dibantunya akan membantunya balik. Timbal balik ini adalah bentuk dan contoh dari manusia adalah makhluk sosial.


6. Aktif dalam organisasi masyarakat

Organisasi juga dapat mencerminkan manusia sebagai makhluk sosial. Selain menjadi wadah untuk mengembangkan diri, organisasi menjadi tempat untuk menampung masyarakat. Arti dari menampung disini adalah sebagai wadah untuk masyarakat saling mengenal dan melakukan kegiatan bersama.


Banyak hal-hal yang bisa dipelajari atau didapatkan melalui keikutsertaan berorganisasi. Seperti membuat masyarakat belajar untuk bersosialisasi. Organisasi masyarakat biasanya terdiri dari banyak anggota di dalamnya. Anggota-anggota masyarakat tersebut pasti memiliki bermacam karakter atau sifat.


Melalui organisasi, kita dapat berkenalan sekaligus belajar bagaimana untuk menghadapi karakter-karakter yang berbeda tersebut. Bagaimana cara bekerja sama dengan seseorang yang memiliki sikap yang berbeda dengan kita. Suka ataupun tidak suka, terkadang seorang manusia harus belajar untuk mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan individu.Buku Sosiologi Manusia


Contoh kegiatan organisasi yang ada disekitar adalah PKK. PKK adalah wadah bagi masyarakat untuk berkreativitas sekaligus menjalin komunikasi yang baik antar sesama manusia.


7. Menjaga hubungan baik

Contoh lain yang menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial dengan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Contoh terkecilnya adalah menjaga hubungan baik dengan tetangga. Hidup di tengah masyarakat tidaklah sendiri, ada tetangga-tetangga di sekeliling kita. Maka dari itu, menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah hal yang wajib.


Hubungan baik antar sesama adalah sebuah hubungan yang terjalin dengan melibatkan berbagai norma. Norma-norma yang terlibat adalah norma positif yang juga memberikan dampak positif untuk sesame. Hubungan yang terjaga dengan baik akan memberikan dampak positif kedepannya bagi setiap manusia yang terlibat di dalamnya.


Manusia sebagai makhluk sosial harus menjaga hubungan baik tersebut. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah menjaga hubungan baik dengan tetangga. Seperti saling membantu ketika terjadi musibah atau bersikap baik lainnya.Buku Sosiologi Manusia


8. Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan

Bentuk manusia sebagai makhluk sosial akan selalu berhubungan dengan masyarakat atau sebuah lingkungan. Keamanan dan ketertiban lingkungan adalah hak dan tanggung jawab antar masyarakat. Contohnya seperti menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Dimulai dari langkah kecil, yaitu lingkungan tempat tinggal kita sendiri.


Hal-hal kecil yang bisa dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan. Membuang sampah sembarangan akan menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan merugikan orang lain.


Contoh lain yaitu ikut berpartisipasi dalam kegiatan jaga malam, seperti ronda. Melalui hal-hal kecil tersebut maka ketertiban dan keamanan lingkungan akan terjaga. Sehingga keadaan lingkungan juga akan lebih aman dan nyaman. Hal itu akan membuat kehidupan bermasyarakat menjadi lebih terjaga.


9. Bersosialisasi dengan lingkungan

Bersosialisasi dengan lingkungan juga termasuk contoh bahwa manusia adalah makhluk sosial. Untuk menyatu dengan sebuah lingkungan, kita perlu melakukan sosialisasi. Dalam sosialisasi tersebut, pasti melibatkan banyak orang.


Seseorang yang pandai bersosialisasi dengan lingkungannya, berarti ia mampu menjalin hubungan dengan orang lain. Mampu untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini akan membuat hubungan menjadi baik dan mempererat tali silaturahmi ke depannya. Sehingga kehidupan bermasyarakat akan terjalin dengan baik.


Buku ini akan mengupas secara cerdas dan tuntas berbagai aspek yang berkaitan dengan sosiologi komunikasi massa. Diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan para dosen dan mahasiswa jurusan ilmu komunikasi, jurnalistik, kehumasan, dakwah, praktisi media massa, praktisi kehumasan, peneliti, intelektual, ilmuwan, cendekiawan, guru, aktivis, serta siapa saja yang berminat mendalami lebih jauh dan lebih dalam berbagai sisi keajaiban sosiologi komunikasi massa.Buku Referensi Sosiologi


10. Saling menghormati

Setiap manusia membutuhkan manusia lain, maka dari itu kita harus saling menghormati. Saling menghormati adalah salah satu contoh nyata dari manusia adalah makhluk sosial. Melalui rasa saling menghormati, maka hubungan baik akan terjaga. Banyak manfaat-manfaat yang didapatkan dari saling menghormati.


Jika kita menghormati orang lain, maka orang lain akan menghormati kita juga. Selain itu, manfaat lain dari saling menghormati adalah hidup akan terasa lebih tenang dan lebih terhindar dari konflik. Kita juga akan mendapat lebih banyak teman atau relasi ketika menanamkan sikap saling menghormati. Hal baik lainnya dari saling menghormati adalah terbentuknya reputasi baik kita di mata orang lain.



11. Saling mengingatkan

Ketika seseorang mengingatkan pada suatu hal, itu adalah salah satu contoh dari manusia adalah makhluk sosial. Manusia adalah makhluk yang tidak lepas dari sebuah kesalahan dan lupa. Namun di samping hal itu, ada naluri-naluri ilmiah yang ada dalam diri manusia untuk mengingatkan satu sama lain. Hal tersebut terjadi karena manusia adalah makhluk sosial.


Banyak manfaat yang didapat dari sikap saling mengingatkan. Tidak hanya bermanfaat untuk orang yang diingatkan. Manfaat tersebut akan kembali pada diri kita sendiri. Mengingatkan mulai dari hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan juga akan berpengaruh besar.


12. Saling memberi semangat dan motivasi

Saling memberi semangat atau motivasi juga merupakan interpretasi dari manusia adalah makhluk sosial. Terkadang ketika sedang dalam keadaan senang, manusia tetap membutuhkan manusia lain. Apalagi ketika sedang dalam keadaan kurang baik. Setiap manusia yang sedang dalam keadaan buruk akan membutuhkan manusia lain. Baik secara moril atau materil.


Salah satu contoh yang bisa dilakukan manusia ketika mendapati seseorang membutuhkan bantuan adalah dengan memberinya semangat atau motivasi. Semangat atau motivasi adalah sebuah hal besar. Melalui itu, seseorang yang sedang menghadapi masalahnya dapat merasa dikuatkan untuk bangkit kembali.


13. Mengedepankan kepentingan bersama    

Kepentingan umum harus didahulukan dibanding kepentingan individu. Hal ini adalah salah satu syarat supaya kelompok sosial terbentuk. Ada hal-hal individu yang harus dikorbankan demi kepentingan bersama. Ini merupakan contoh dari manusia adalah makhluk sosial. Akan tetapi, hal ini perlu pertimbangan dengan jelas. Apakah sesuatu yang dikorbankan adalah benar untuk kepentingan umum, atau hanya untuk kepentingan sekelompok orang saja.


Berikut adalah contoh kasus yang harus mendahulukan kepentingan bersama. Di sebuah desa di pinggir kota Bogor sering terjadi banjir. Hal itu karena kurangnya aliran air di desa tersebut. Jalanan di desa tersebut sangat sempit dan padan rumah. Pemerintah kemudian memutuskan untuk mengambil sebagian depan rumah warga yang menutupi jalanan. Akan tetapi tetap memberikan kompensasi untuk warga yang rumahnya terkena gusuran.


Hal itu dilakukan supaya di jalanan desa tersebut dapat dibuat sekolah. Selokan yang dibuat diharapkan supaya desa tersebut tidak lagi terjadi banjir. Jika contoh kasusnya seperti ini, mementingkan urusan bersama memang lebih tepat dibanding kepentingan sendiri.


14. Bersikap jujur

Bersikap jujur juga merupakan cerminan dari manusia adalah makhluk sosial. Ketika kita membohongi orang lain, berarti kita tidak menghormati orang lain. Hal itu akan membuat hubungan yang terjalin menjadi tidak baik.


Berbohong pada orang lain juga memiliki banyak bentuk. contohnya seperti melebih-lebihkan informasi yang ingin disampaikan. Mengurangi informasi yang ingin disampaikan juga termasuk bentuk sikap yang tidak jujur. Perbuatan tidak jujur akan merugikan orang lain.


15. Menerima perbedaan

Indonesia adalah negara dengan sejuta perbedaan. Namun perbedaan itulah yang harus menyatukan satu sama lain. Sikap mampu menerima sebuah perbedaan merupakan contoh bahwa manusia adalah makhluk sosial. Hal ini juga menunjukan bahwa setiap manusia memiliki kedudukan yang sama satu sama lain. Jika seorang manusia dapat menerima perbedaan, maka hal itu akan membuat kehidupan bermasyarakat menjadi lebih damai.


Itulah beberapa informasi mengenai pengertian manusia adalah makhluk sosial serta contoh dari manusia adalah makhluk sosial.

Dan semoga diberikan kesembuhan, keselamatan, dimudahkan, dilancarkan rejekinya.aamiin yaa allah


Saya Selaku Faqir ilmu Kesalahan datangnya dari saya Pribadi dan Kebenaran datangnya dari Gusti Allah Swt,


Semoga bermanfaat untuk kita semua bagi yang membacanya. Aamiin yaa allah


Kamis, 24 Februari 2022

Tahlil dan terjemaah..

 

Dan berikut adalah lafadz bacaan sebelum tahlil :

سْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ

اِلَى حَضَرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَا جِهِ وَاَوْلاَ دِهِ وَذُرِّيَّا تِهِ الْفَتِحَةْ…

Bismillaah hirrahmaanir rahiim

Ilaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu ‘alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al fatihah

Artinya :

“Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kepada yang terhormat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terpilih, kepadanya segenap keluarga para istri dan anak cucu beliau, bacaan al fatihah kami tujukan untuk beliau…”

Lanjutkan dengan membaca Al Fatihah

اِلَ حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْ

Ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani .  Al Fatihah.

Artinya :

“Kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani”. 

Lanjutkan dengan membaca Al Fatihah

 ثُمَّ اِلَي حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْ

Tsumma ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani . Al Fatihah.

Artinya :

“Kemudian kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rosul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani”

Lanjutkan dengan membaca Al Fatihah

اِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَا لْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنَاتِ مِنْ مَشَارِ قِالْاَرْضِ وَمَغَا رِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِ هَا خُصُوصًا اَبَاءَ نَاوَ اُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَا دَنَاوَ جَدَّا تِنَا وَمَشَا يِخَنَا وَمَشَا يِخَ مَشَا يِخِنَا وَاَسَا تَذَةِ اِسَاتِذَ تِنَ (وَحُصُوْصًا اِلَى الرُّحِ …) وَلَمِنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ . الْفَتِحَةْ

Ilaa jamii’ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masyaayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi (…) wa limini ijtama’naa haa hunaa bi sababihi (Al Fatihah)

Artinya :

“Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul disini”. 

Lanjutkan dengan membaca Al Fatihah

Selain membaca tahlil ketika ada orang yang meninggal, kita juga disarankan untuk ziarah kubur.

Tentu dengan tidak asal membaca ziarah, semua ada aturannya termasuk tata cara dan doa.

Bacaan Tahlil Lengkap

1. Membaca Q.S Al-Ikhlas

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمَ

قُلْهُوَ اللهُ اَحَدٌ . اَللهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ . وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوً ااَحَدٌ .

Bismillahir rahmaanir rahiim

Qul’huwallahu ahad. Allaahushshomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakulahuu kufuwan ahad.

Artinya : 

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah : Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan dia”. 

لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْد

Laa ilaaha illallahu, allahu akbar walillaahilhamdu.

Artinya :

“Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji”.

2. Membaca Q.S Al-Alaq

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ

قُلْ اَعُوْ ذُبِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْشَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَا سِقٍ اِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَثَتِ فِى الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَا سِدٍ اِذَا حَسَدَ

Bismillahir rahmaanir rahiima

Qul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad.

Artinya :

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah : Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh, dari kejahatan makhluknya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul buhul. Dan dari kejahatan orang orang yang dengki apabila ia mendengki”. 

لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ

Laa ilaaha illallahu, allahu akbar walillaahilhamdu.

Artinya :

“Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji”.

3. Membaca Q.S An-Naas

بشسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ

قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّا لنَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . اِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَ سْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِى يُوَ سْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ . مِنَا لْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Bismillahir rahmaanir rahiim

Qul a’uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas.

Artinya :

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah : Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, sari syetan dan manusia”.

لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ

Laa ilaaha illallahu, allahu akbar walillaahilhamdu.

Artinya : “Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji”.

4. Membaca Q.S Al-Fatihah

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعِا لَمِيْنَ . اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . مَلِكِ يَوْمَ الدِّيْنِ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِ نَاالصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الّمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اَمِينْ

Bismillaah hirrahmaanir rahiim

Alhamdulillaahi rabbill’aalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin. Aamiinn

Artinya :

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami”.

5. Membaca 5 ayat awal dari Q.S Al-Baqarah

الم . ذَلِكَ الكِتتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ . الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِمُونَ الصَّلَوةَ وَمِمَّا رَزَقْنَهُمْ يُنْفِقُونَ . وَالَّذِيْنَ يُؤْ مِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَ خِرَةِ هُمْ يُو قِنُونَ . اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّ بِّهِمْ , وَاُوْ لَئِكَهُمُ الْمُفْلِحُونَ .

Bismillahir rahmaanir rahiim

Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu’minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yu’minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaa’ika ‘alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun.

Artinya :

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif laammiim. Demikian itu kitab Al Quran tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu Muhammad dan kitab kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat, mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya, dan merekalah, orang orang yang beruntung”.

وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌلاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَالرَّ حْمَنُ الرَّحِيمُ

Wa ilaahukum ilaahun waahidun laailaahaillaahu warrohmanurrohiimu

Artinya :

“Dan tuhan kalian adalah tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya dia. Yang maha pengasih lagi maha penyayang”.

6. Membaca Ayat Kursi

اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّمُ , لاَ تَاْ خُذُهُ و سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ , لَّهُ و مًا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ , مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ و اِلاَّ بِاِذْنِهِ , يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِ يْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ , وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ ى اِلاَّ بِمَا شَاءَ , وَسِعَ كُرْسِيُهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضِ , وَلاَ يَئُودُهُ و حِفْظُهُمُا , وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ .

Allahu laailaaha illa huwal hayyul qoyyuumulaa ta’khudzuhuu sanatuwwalaa naum. Lahuumaa fissamaawaati wamaa fil ardhi magdzal ladzii yasyfa’u ingdahu illaa bi idznihii. Ya’lamumaa bainaaidiihim wamaa kholfahumwa laa yuhiithuuna bisyai’in min ilmihi illaa bimaasyaa’a wasi’a kursiyyuhus samaa waati wal ardho walaa ya’uudhuhu hifzhuhumaa wahuwal aliyyul’azhiim.

Artinya :

“Allah, tiada yang patut disembah kecuali hanya Dia. Yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur kepunyaannya apa yang ada di langit dan di bumi, siapakah yang akan dapat memberikan syafaat di sisinya tanpa mendapat izin darinya? Dia mengetahui apa apa yang ada di hadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmunya kecuali apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan dia maha tinggi lagi maha agung”.

اِنَّ اللهَ وَمَلاَ ئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا ايُّهَا الَّذِ يْنَ اَمَنُوْ اصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا

Innallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu tasliiman.

Artinya : 

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.

اللهُمَّصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ اللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ

Allahumma shalli alaa muhammadin. Allahumma sholli alaihi wasallim

Artinya :

“Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada (nabi) Muhammad. Wahai tuhanku limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada beliau”. 

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْم

Subhaanallahi wa bihamdzihi subhaanallahil adhiimi.

Artinya :

“Maha suci Allah dan dengan memuji kepada Nya. Maha suci Allah yang maha agung”.


Membaca Q.S Huud ayat 73

رْحَمْنَا يَا اَرْحَمَ الرَّا حِيْمِيْنَ *7

رَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِ اِنَّهُ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ

Irhamnaa yaa arhamar raahimiin 7x. Rahmatullaahi wabarakaatuh. Alaikuumaahlal baiti innahuu ha-miidum majiid. (Huud : 73)

Artinya :

“Belas kasihanilah kami, wahai Tuhan yang Maha Belas kasih. 7x. Dan rahmat Allah serta berkah Nya (kami harapkan). Sesungguhnya Dia (Allah) Maha terpuji lagi Maha Pemurah”. (Hud : 73)

9. Membaca Q.S Al- Ahzab ayat 33

اِنَّمَا يُرِدُ اللهُ لِيُذْ هِبَ عَنْكُمُ الرِّجَسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا

Innamaa yuriidullaahu liyudzhiba ‘ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthahhirakuum tathhiiraan.

Artinya :

“Sesungguhnya Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, hai ahlul bait (penghuni rumah) dan membersihkan kami sebersih – bersihnya. (Al – Ahzab : 33).

10. Membaca Q.S Al- Ahzab ayat 56

اِنَّ اللهَ وَمَلاَ ئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا ايُّهَا الَّذِ يْنَ اَمَنُوْ اصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا

Innallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu tasliiman.

Artinya : 

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (Al – Ahzab : 56).

اَلَّلهُمَّ صَلِّ اَفْضَلَ الصَّلَاةِ عَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْقَا تِكَ نُوْرِ الْهُدَى سَيِّدِ نَا مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْ مَا تِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّا كِرُوْنَ وغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ .

Allaahumma shalli afdlalash shalaati ‘alaa as’adi makhluuqaatika nuuril hudaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammadin ‘adada ma’luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala ‘an dzikrikal ghaafiluun.

Artinya :

“Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi sinar petunjuk, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, tatkala orang-orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau.

اَلَّهُمَّ صَلِّ اَفْضَلَ الصَّلَاةِ عَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْ قَاتِكَ شَمْسِ الضُّحَى سَيِّدِ نَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْ مَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكَرُ وْنَ وَغَفَلَ عَنْذِ كْرِكَ الْغَا فِلُوْنَ.

Allahumma shalli afdlalash shalaati ‘alaa as’adi makhluuqaatika syamsidl dluhaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin. ‘adada ma’luumaatika wamidaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala’an dzikrikal ghaafiluun.

Artinya :

“Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi penerang laksana matahari di waktu dhuha, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Muhammad, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau”.

الَّلهُمَّ صَلِّ اَفْضَلَ الضَّلَاةِعَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْ قَاتِكَ بَدْ رِالدُّجَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْمَا تِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّا كِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْذِ كْرِكَ الْغَافِلُوْنَ . وَسَلِّمْ وَرَضِىَ اللهُ تَعَلَ عَنْ سَادَاتِنَا اَصْحَبِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ .

Allaahumma shalli afdlalash shalaati ‘alaa as’adi makhluuqaatika badrid dujaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin ‘adada ma’luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadz dzaakiruuna waghfala ‘andzikrikal ghaafiluun. Wasallim waradliallaahu ta’aalaa ‘an saadaatinaa ashhaabi rasuulillaahi ajma’iin.

Artinya :

“Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi penerang laksana bulan purnama di waktu gelap, penghulu, dan pemimpin kami yaitu Nabi Muhammad, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir kepada Engkau dan ketika orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau, dan tambahkanlah keselamatan. Mudah-mudahan Allah memberi keridhaan kepada para penghulu kami, yaitu semua para sahabat Rasulullah”.

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ . نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Hasbunallaahu wa ni’mal wakiil (Ali Imran : 173). Ni’mal maulaa wa ni’man nashiir. (Al-Anfal : 40).

Artinya :

“Cukuplah bagi kami Allah, menjadi tuhan kami dan Dialah sebaik-baik wakil (yang membereskan semua urusan)”. (Ali Imran : 173).
“Dialah sebaik-baik pemimpin dan penolong”. (Al-Anfal : 40). 

وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘alayyil ‘adziim.

Artinya :

“Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung”.

اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ *3

اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَيٌّ مَوْجُوْدٌ

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَيٌّ مَعْبُوْدٌ

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَىٌّ بَاقٍ

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ *100

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ

Astaghfirullaahal’adhiim. 3x

Afdlaludz dzikri fa’lam annahuu :

Laa ilaaha illaallaahu, hayyum maujuud.

Laa ilaaha illaallaahu, hayyum ma’buud.

Laa ilaaha illaallaahu, hayyum baaqin.

Laa ilaaha illaallaahu 100x.

Laa ilaaha illaallaahu Muhammadur rasuulullaah.

Artinya : 

“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung”. 3x

“Ketahuilah bahwa dzikir yang paling utama ialah : Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Ada. 

Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Disembah. 

Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Kekal. 

Tidak ada Tuhan selain Allah 100x 

Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah”.

اللهُمَّصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ اللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ *3

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ .*33

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ *3 اَجْمَعِيْنَ . اَلْفَتِحَةْ

Allahumma shalli alaa muhammadin. Allahumma sholli alaihi wasallim 3x

Subhaanallahi wa bihamdzihi subhaanallahil adhiimi. 33x

Allaahumma shalli ‘alaa habiibika sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wasallim 3x, ajma’iin. Al faatihah

Artinya :

“Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada (nabi) Muhammad. Wahai tuhanku limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada beliau”. 3x

“Maha suci Allah dan dengan memuji kepada Nya. Maha suci Allah yang maha agung”. 33x

“Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada kekasih Engkau penghulu kami Nabi Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabat semuanya”. 3x. Al faatihah.

Lanjutkan dengan membaca Al Fatihah


PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

   Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial Manusia merupakan makhluk hidup yang selalu berinteraksi dengan sesama, tidak dapat hidup sendi...